Pelayaran Perdana Tol Laut Pelabuhan Panjang – Tanjung Priok Diresmikan

Kapal Mutiara I rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok
Kapal Mutiara I rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A Tonny Budiono meresmikan pengoperasian pelayaran perdana tol laut rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung,  Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelayaran perdana dengan rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok
dioperasikan oleh PT Atosim Lampung Pelayaran (PT APL) dengan
menyediakan tiga kapal Rol on-Roll of (RoRo).

Tiga kapal roll on roll off (roro) yang dioperasikan tersebut adalah: KM Mutiara Timur I, KM Mutiara Sentosa II dan KM Mutiara Sentosa III. Waktu tempuh perjalan, memakan waktu sekitar delapan jam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A Tonny Budiono mengatakan, pengoperasian tiga kapal roro dengan rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok begitu juga sebaliknya, merupakan dalam rangka menyukseskan program pemerintah yakni tol laut dan short sea shipping.

Kapal Tol Laut Pelabuhan Panjang - Tanjung Priok
Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono didampungi Wakil Gubernr Lampung Bachtiar Basri menjelaskan tentang kapal-kapal yang melayani penumpang di tol laut Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok, Rabu petang (22/6).

“Dengan adanya tol laut ini, diharapkan mampu menjadi pemecah masalah terjadinya kepadetan kendaraan jalur transportasi darat khususnya di jalur Pantai Timur Utara (Pantura) dan Lintas Timur Sumatera,”kata Tonny kepada wartawan di Pelabuhan Panjang, Rabu (22/6/2016) sore.

Tonny mengutarakan, dengan adanya tol laut ini, pastinya akan dapat menekan waktu perjalanan serta efesiensi biaya. Selain itu juga, dapat menurunkan ongkos logistik dan mengurangi beban jalan raya.

Jika ketiga kapal roro yang siap dioperasikan ini tetap terjadwal,
baik itu ada atau tidaknya muatan dan penumpang maka kapal harus tetap berangkat.

“Untuk memperlancar arus barang dan penumpang, ketiga kapal RoRo yang sudah siap dioperasikan ini tetap terjadwal. Ada atau tidaknya muatan dan penumpang, kapal harus tetap berangkat,”terangnya.