Pelebaran Jalan Perintis Kemerdekaan Bandarlampung Gusur Areal untuk Para Pejalan Kaki

Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan depan SDN 1 Tanjung Gading, Bandarlampung saat ini (21/5/2018). Memang makin lebar dan mulus,tetapi warga di sekitar jalan ini waswas karena tidak ada pedestrian jalan.
Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan depan SDN 1 Tanjung Gading, Bandarlampung saat ini (21/5/2018). Memang makin lebar dan mulus,tetapi warga di sekitar jalan ini waswas karena tidak ada pedestrian jalan.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Dinas PU Bandarlampung melakukan peleberan Jalan  Perintis Kemerdekaan Bandarlampung. Berbeda dengan pelebaran sejumlah ruas jalan lainnya, pelebaran jalan ini membuat sebagian warga Bandarlampung resah.

Warga resah karena pelebaran jalan tersebut menggusur areal untuk pejalan kaki sehingga pejalan kaki tidak punya ruang lagi. Padahal, di ruas jalan itu tidak melulu pengendara kendaraan bermotor yang melintas.

Pelebaran jalan Perintis Kemerdekaan menambah lebar 1 meter kiri dan 1 meter kanan. Sayangnya pada proses pelebaran dan penebalan jalan tersebut fasilitas bagi pejalan kaki tidak disiapkan. Alhasil, warga ketakutan jika nantinya jalan mulus kendaraan akan melaju kencang.

“Saya senang jalannya dilebarka, tetapi kalau seperti ini saya takut. Mana fasilitas untuk orang jalan kaki? Saya takut kalau jalan ini mulus, lalu kendaraan ngebut. Di ruas jalan ini kan ada sekolah SDN 1 Tanjung Gading. Dii situ banyak anak – anak, yang kemungkinan besar kewaspadaan tidak sebaik orang dewasa. Banyak di antara mereka yang pergi dan pulang ke sekolah berjalan kaki,” keluh Maria,warga Bandarlampung, Senin (21/5/2018).

Guna memberikan fasilitas bagi pejalan kaki, seorang tokoh masyarakat Tanjung Gading, Haji Kadir (65), bahkan merelakan pohon nangka kesayangannya ditebang.

“Pohon nangka saya ini saya ikhlaskan untuk ditebang, agar sedikit tanah bisa buat para pejalan kaki atau dibuatkan trotoar,” katanya.

“Penggusuran” pedestrian sebenarnya tidak hanya terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Bandarlampung. Di Jalan Patimura Bandarlampung hal itu juga terjadi. Sisi kanan-kiri aspal jalan terlalu memet dengan rumah warga.

Dandy Ibrahim