TERASLAMPUNG.COM — Pj Sekdakab Lampung Tengah, Kusuma Riyadi, menghadiri peluncuran perlindungan 18.612 pekerja rentan melalui dana bagi hasil sawit dan monitoring serta evaluasi implementasi Inpres nomor 2 tahun 2021 di hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis (26/9/2024).
Dalam sambutannya Pj Gubernur Lampung Samsudin meminta kepada para bupati dan walikota untuk dapat memprioritaskan pekerjaan rentan untuk mendapatkan jaminan sosialketenagakerjaan.
“Kita tidak boleh menyampaikan hak individu Saya minta Menko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendampingi kami untuk memprioritaskan program ini. Saya atensi untuk bupati atau walikota karena ini hajat banyak masyarakat,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa bekerja rentan yang selama ini terjadi provinsi Lampung adalah bekerja yang bukan penerima upah, pekerja sektor informal, memiliki kondisi kerja yang jauh dari standar ,memiliki risiko yang tinggi dan berpenghasilan sangat minim.
Melihat manfaat daripada program BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Lampung berupaya mendorong masyarakat ikut BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Kepala Kantor wilayah kakanwil BPJS Ketenagakerjaan sumbarsel Wahyudin mengatakan jika 24 September 2024 cakupan perlindungan Jamsostek se Provinsi Lampung berada di angka 24,86% atau 760.468 peserta dari jumlah pekerja sebanyak 3.059. 943 orang.
Dia mengatakan jika berdasarkan hasil rapat koordinasi teknis yang dilakukan oleh Kementerian dalam Negeri di Jawa Timur pada awal tahun 2024 provinsi Lampung dibebankan untuk mencapai coverage jaminan sosial Ketenagakerjaan di angka 36,62%.
Sampai saat ini masih ada gap sekitar 237.360 pekerja kemudian tahun 2025 harus mencapai angka 38,39% sehingga harus ada bekerja lagi yang harus terlindungi sebanyak 176.502 pekerja.
Cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terendah berada di kabupaten pesisir Barat 1,9% Lampung Timur 17,4% way kanan 19,3% Pringsewu 21,4% tulang bawang Barat 22,6% Lampung Barat 23,3% Mesuji 23,3% dan Lampung Utara 25.6%. Selanjutnya Lampung Tengah 26,4% Lampung Selatan 26,5% Lampung Utara 26,6% tulang bawang 26,9% Tanggamus 29,4% Bandar Lampung 32,8% dan Metro 32,9%.