TERASLAMPUNG.COM — Pembangunan Menara Masjid Al-Furqon ditargetkan kelar bulan Desember 2019. Menara setinggi 100 meter itu dibangun sejak tahun 2017 dengan anggaran sekitar Rp24,5 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan menuturkan, pengerjaan lanjutan tahap ke dua pembangunan menara Masjid Al-Furqon kembali dilanjutkan ditahun ini.
“Ya kembali dilanjutkan tahap dua tahun ini, tingginya 100 meter, pengerjaan menara itu sekarang tinggal memasuki tahap finising atau perapihan menara,” kata Iwan Gunawan kepada Teraslampung.com saat ditemui di kantor Pemkot Bandarlampung.
Saat ditanyakan seperti apa menara Al-Furqon penampilannya ketika sudah selesai, Iwan menjawab dengan diplomatis seperti menara-menara di Timur Tengah.
“Nanti seperti yang di Timur Tengah gitu. Dilengkapi lift juga,” katanya.
Setelah menara tersebut selesai, kata Iwan, pengelolaannya diserahkan kepada pengurus Masjid Al-Furqon.
“Apakah nantinya masyarakat umum bisa naik atau dijadikan tempat wisata, itu terserah pengurus masjid, sebab nantinya menara itu yang mengelola pengurus masjid Al-Furqon,” jelasnya.
Dari Website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bandarlampung tahap tender saat ini proses Surat Penunjukan Penyedia barang atau jasa dengan nilai Pagu Rp 6,5 miliar yang dimenangkan oleh PT Zsazsa Abadi Mandiri.
Sedangkan tahun 2017 pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 10 milyar, yang dikerjakan oleh PT Bintang Kharisma Karya. Pembangunan tahun 2018 dengan nilai Pagu Rp8 miliar yang dikerjakan oleh PT Karya Kamefada Wijaya Indonesia.