Iwan J Sastra/Teraslampung.com
Calon lokasi Rest Area Kalianda di kompleks Masjid Kubah Intan, Kalianda. |
KALIANDA – Pembangunan Rest Area Kalianda (RAK) di lingkungan Masjid Kubah Intan Kalianda hingga kini belum juga terwujud alias mak jelas (MJ). Padahal, untuk membangun tempat persitirahatan bagi para pengemudi kendaraan pribadi maupun penumpang angkutan umum, khususnya dari luar daerah Lampung, itu sudah jauh sekali direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Sampai berakhirnya masa jabatan Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP, pembangunan Rest Area Kalianda ini masih juga belum terlaksana. Apakah penyebabnya dinas terkait yang diberikan kewenagan untuk menjalankan program tersebut tidak “nyetrum” dengan konsep pembangunannya atau tidak adanya pihak investor yang berminat untuk menanamkan modalnya guna mengembangkan usahanya di kabupaten serambi pulau sumatera ini.
“Katanya sih investor tidak ada yang berminat untuk mengembangkan usahanya di rest area ini, makanya sampai sekarang pembangunan Rest Area Kalianda belum juga dimulai. Kalau yang saya dengar sih, jika nanti jadi dibangun pengembangnya akan ditangani langsung oleh Pemkab Lampung Selatan,” ujar salah seorang rekan wartawan, kepada Teraslampung.com, saat sama-sama menikmati jajanan di lokasi wisata kuliner Masjid Kubah Intan, Kalianda, Jumat (21/8) sore.
Informasi yang diperoleh Teraslampung.com dari salah satu instansi terkait selaku leding sektor pengembangan Rest Area Kalianda ini, bahwa untuk pembangunan rest area harus melewati beberapa tahapan seperti penilaian aset di lokasi yang akan dibangun rest area, uji kelayakan lokasi, serta proses lelang untuk pihak pengelola.
Padahal, sejumlah tahapan tersebut sudah dilewati oleh Pemkab Lampung Selatan, hanya tinggal menunggu tahapan proses lelangnya saja. Tapi nyatanya tetap saja mandeg alias jalan ditempat.
Sekedar diketahui, mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza pernah menyampaikan dalam satu kesempatan, manfaat dibangunnya rest area di Kota Kalianda pada intinya untuk menunjang perekonomian warga sekitar, sekaligus sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan dunia kepariwisataan di kabupaten ini (Lamsel, red).
Menurutnya, pengembangan rest area di sekitar lokasi Masjid Kubah Intan Kalianda itu nantinya akan memberikan manfaat bagi perekonomian warga sekitar sekaligus sebagai pusat informasi tentang objek wisata yang ada di Lampung Selatan.
“Jadi para pengguna jalan lintas sumatera yang nantinya singgah di Kota Kalianda, selain bisa beristirahat, juga sekaligus dapat mencicipi berbagai panganan khas daerah Lampung Selatan, khususnya kuliner Kota Kalianda,” kata Rycko Menoza.