‘Pembicara Nasional’ Sok Ciihuy Nodai Deklarasi Seknas Perempuan Lampung Pendukung Jokowi

Bagikan/Suka/Tweet:

Siti Qodratin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Deklarasi Seknas Perempuan Lampung pendukung Jokowi di Taman Budaya Lampung, Sabtu, diwarnai pemandangan yang kurang elok. Usai diskusi, salah seorang pematei wakil Sekretariat nasional (Seknas) Perempuan dari Jakarta bersikap ‘sok cihuy, angkuh, dan tidak bersahabat.

Diah Laksmi, pembicara nasional itu sewot saat wartawan yag mengerubunginya bertanya soal target dukungan suara perempuan untuk kemenangan Jokowi. Ia bersikap ketus dan menjawab seadanya kepada wartawan.

“Ini wawancara atau tanya jawab ya?” ujarnya dengan nada tidak bersahabat.

“ Saya ini dari pagi belum makan, saya ini dari pagi belum makan. Saya tamu di sini, terkait dengan target suara kami tidak tahu, karena kami baru dibentuk sebulan lalu,” kata Diah Laksmi.

Para wartawan kaget mendapatkan jawaban seperti itu. Para wartawan menanyakan tentang target pemenangan Jokowi dari kantong suara perempuan, karena hal itu yang dianggap penting untuk diketahui publik. Apalagi, Diah Laksmi adalah ‘pembicara nasional’ yang berarti adalah ‘orang pusat’.

Beberapa wartawan ada yang berusaha bertanya kepada Diah. Tetapi banyak juga yang akhirnya membatalkan wawancara.

Sementara itu, poin penting perjuangan Seknas Perempuan Pendukung Jokowi adalan membuat dokumen usulan program dan isu strategis tentang isu perempuan dan anak. Sedangkan untuk arus bawah selain memilih, Seknas Perempuan pendukung Jokowi melakukan pendidikan pemilih bagi perempuan.

Di Lampung, ketua Seknas Perempuan Lampung Diah Damayanti, menargetkan akan menjaring suara perempuan sebanyaknya-banyaknya. Diah mengibaratkan yang akan disiapakan bukan lagi jaring atau jala tetapi ‘pukat harimau’.

“Kami ingin menjaring dukungan sebanyak-banyaknya. Tapi ini bukan sekadar untuk memenangkan Jokowi. Yang terpenting adalah mengawal dan memberikan pendidikan politik yang sehat. Target kami, yang terjaring bukan hanya kelompok elite, tetapi juga kelas menengah ke bawah, dari kota hingga ke kampung-kampung,” kata Diah Damayanti, saat acara Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Jusuf Kalla, di Taman Budaya Lampung, di Bandarlampung, Sabtu (24/5).

Mantan direktur Lembaga Advokasi Anak LADA yang sempat maju sebagai caleg PKS pada Pileg 9 April lalu itu mengaaku pihaknya akan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla dengan menggalang dukungan dari berbagai elemen perempuan.

“Kami para relawan akan menyiapkan barisan saksi yang berkaitan teknis pemilu. Perempuan seknas siap mengawasi jalannya pemilu, tidak cuma berkampanye tapi mau turut untuk mengawasi hasil pemilu sesuai aspirasi bangsa,” ujar Diah.

Hadir dalam diskusi itu simpul-simpul pergerakan perempuan dari berbagai daerah di Lampung dan pembicara diskusi Sekretariat Nasional Perempuan Pendukung Lampung Jokowi, Direktur Lembaga Advokasi Perempuan Selly Fitriyani, Ikram Baadila (akademikus FISIP Unila), dan Diah Laksmi (Perwakilan Seknas Perempuan Pusat).

Dalam diskusi itu juga terungkap suara perempuan yang mencapai 60 persen, nantinya tidak cuma menjadi pelengkap saja, tetapi diharapkan turut andil dalam pengambil kebijakan pemerintahan.