Pembunuh Kasi Intel Kejati Jambi Tertangkap di Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – De (35) dan Lu (40) kakak beradik yang
diduga membunuh Kepala Seksi (Kasi) I Ekonomi dan Moneter Intelijen Kejaksaan
Tinggi (Kejati) Jambi, Novan Siregar (40), tertangkap di Lampung Selatan,
Minggu (11/5). Keduanya ditangkap saat dalam perjalanan dengan bus antarkota
antar provinsi (AKAP) dan hendak menyeberang ke Pulau Jawa lewat Pelabuhan
Bakauheni, Lampung Selatan.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Almansyah, mengatakan membenarkan penangkapan kedua pelaku
pembunuhan seorang intel Kejati Jambi tersebut. Menurut Almansyah kedua pelaku
langsung dibawa ke Jambi.
Almansyah mengatakan kedua pelaku diketahui melarikan diri
ke wilayah Lampung setelah petugas kepolisian Polda Jambi memintai keterangan beberapa
orang saksi, termasuk anggota keluarga pelaku.
“Senin pagi (12/5) mereka sudah tiba di Jambi. Penjelasan
Polda Jambi mengenai penangkapan pembunuh intel Kejati Jambi tersebut akan
dilaksanakan di Polda Jambi, Senin (12/5),” kata Almansyah, Senin (12/5).
Almansyah mengatakan, pembunuhan Kepala Seksi (Kasi) I
Ekonomi dan Moneter Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Novan Siregar
(40) berawal ketika korban dan dua orang pelaku, De dan Lu, terlibat
perkelahian menggunakan senjata tajam di dekat rumah pelaku, Jalan Batam RT 25,
Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu
(10/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan masalah
uang. Namun tiba-tiba, kedua pelaku langsung mengeroyok dengan senjata tajam
dan benda keras. Korban tidak berdaya mendapatkan serangan mendadak disertai
tikaman senjata tajam itu.
Korban mengalami luka tikaman serius di perut bagian
kanan dan dipukul menggunakan benda keras di bagian kepala. Korban sempat
dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Diduga korban sudah
meninggal di lokasi di tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pengeroyokan
tersebut diduga dipicu masalah utang-piutang. Beberapa saksi mengaku
menyaksikan pengeroyokan tetapi tidak berani melerai karena pelaku memegang
senjata tajam. (Hermansah)

Berita Terkait: Diduga Soal Utang Piutang, Kasi Intelijen Kejati Jambi Dibunuh Kakak-Beradik