Presiden Jokowi di Kupang, NTT, Sabtu pagi (20/12). Foto: Ist/dok Sekretariat Kabinet. |
KUPANG, Teraslampung.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyangupi permintaan sejumlah kepala daerah diProvinsi Nusa Tenggara Timur untuk menambah enam waduk guna mengatasi masalah kekeringan dan kelislrikan di provinsi tersebut. Kesanggupan itu disampaikan Jokowi usai menghadiri peringatan HUT ke-56 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/12).
Presiden Jokowi, didampingi Ibu Negara, Iriana, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, menegaskan keinginan pemerintah pusat untuk mendorong antarprovinsi ada kerja sama yang konkret dan jelas. Dengan begitu, kata Jokowi, surplus di suatu daerah bisa diambil Provinsi lain. Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, Provinsi NTT misalnya yang memiliki kelebihan ikan dan daging. Hal ini bisa diambil dan dijual ke provinsi lain.
“Para bupati meminta ada tambahan sekitar enam waduk. Pada tahun ini dan tahun depan juga akan dibangun masing-masing satu waduk di Provinsi NTT. Waduk di NTT berfungsi bukan hanya untuk irigasi air namun juga listrik dan air baku. Inilah yang ke depan akan dikerjakan di Provinsi NTT terkait pengairan dan peternakan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, masalah lain yang hampir sama di provinsi lain untuk diselesaikan seperti listrik dan yang lain-lain. Setelah hadiri ultah ke-56 NTT, Presiden Jokowi menuju Bandara El Tari, Kupang untuk berangkat menuju Atambua, Kabupaten Belu, yang merupakan daerah perbatasan RI dengan Timor Leste.