Pemerintah Pertimbangkan Pulangkan Lagi WNI dari China

Penumpang mengenakan masker pelindung sedang menunggu untuk naik pesawat di Bandara Pudong Shanghai pada 4 Februari 2020. FOTO: EPA-EFE via Straits Times
Penumpang mengenakan masker pelindung sedang menunggu untuk naik pesawat di Bandara Pudong Shanghai pada 4 Februari 2020. FOTO: EPA-EFE via Straits Times
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut pemerintah masih mempertimbangkan wacana evakuasi atau pemulangan WNI dari China untuk gelombang kedua.

“Gelombang selanjutnya masih dipertimbangkan, karena sekarang penerbangan dari dan ke RRC sedang ditutup,” ujar Mahfud di Kantor Bupati Natuna, Kamis malam, 6 Februari 2020.

Kendati penerbangan komersial dari dan ke China ditutup, kata Mahfud, jika ada hal yang mendesak, bisa saja dilakukan penerbangan khusus yang dikoordinasikan dengan otoritas China.

“Kalau diperlukan ada evakuasi lagi, ada penerbangan di sana untuk keperluan tertentu, tentu saja bisa dibicarakan melalui nota diplomatik,” kata Mahfud.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemulangan kedua WNI asal China pasti akan ada. Untuk itu, pemerintah harus bersiap-siap.

“Ya nanti pastilah nanti ada. Apakah dipulangkan karena itu atau tidak, kan bisa saja dipulangkan bukan karena virus itu. Kalau ada ancaman virus tentu ya harus (dikarantina) sesuai standar internasional,” ujar Terawan di lokasi yang sama.

Tempo