TERASLAMPUNG.COM — Lampung Selatan menjadi salah satu daerah di Lampung yang rawan dalam Pemilu dan Pilres 2019.
“Selain wilayahnya yang luas, jumlah TPS di Lampung Selatan juga sangat banyak. Sebanyak 3. 095 TPS termasuk kategori kurang rawan dan 9 TPS termasuk kategori rawan,” kata Wakapolda Lampung Brigjen Pol Teddy Minahasa dalam Talk show yang digelar Polda Lampung di Cafe Rakata Grand Elty Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 28 Maret 2019.
Kemudian jumlah DPT ada sekitar 759.195 (386.604 pria + 372.591 wanita), sementara jumlah personel Polri di Lampung Selatan 639 yang Libat tahap pungut 676 Pam TPS. 412 Polres Pam TPS, 145 Polda dan 119 Satgas.
Brigjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, pemilu merupakan hajat politik, dan demokrasi bangsa Indonesia yang bukan hanya urusan penyelenggara pemilu saja. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh eleman bangsa harus terlibat serta bertanggungjawab atas penyelenggaraan pemilu agar menjadi Pemilu 2019 ini berjalan damai, aman dan sejuk.
“Aparat keamanan saja, tidak akan sanggup mengawal Pemilu tanpa ada peran serta masyarakat. Kami berharap, partisispasi masyarakat khususnya di Lampung Selatan ini bersama-sama mewujudkan Pemilu aman, damai dan sejuk,” katanya.
Sementara Direktur reserse kriminal khusus Polda Lampung, Kombes Pol Subakti menegaskan Polda Lampung sangat serius mengamankan Pemilu 2019.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan suasana Kamtimbas yang aman dalam Pemilu 2019 ini,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono mengatakan, KPU Lampung bertugas mengawal pemilu dengan mengantisipasi dari teknis penyelanggaraan. Misalnya, teknis pengiriman kotak suara dari TPS yang terletak di area-area yang jauh, seperti di daerah kepulauan dan perairan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polairud, dan melibatkan masyarakat untuk mengangkut kotak suara sesuai SOP yang telah ditetapkan. Selain itu juga, kami memberikan pelayanan secara maksimal dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat untuk menuju TPS,” ujarnya.
Nanang menargetkan partisipasi masyarakat dari KPU pusat sebesar 77,5 persen. Pihaknya akan terus mencoba memompa partisipasi masyarakat, dengan me sosialisasikan di tiap-tiap kecamatan dengan program grebek pasar setiap minggu dan akan berakhir pada akhir bulan ini.
Zainal Asikin