Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Pemkab Lampung Utara menggelar operasi pasar khusus (OPK) beras, Kamis (18/1/2018). Operasi pasar khuus beras ini digelar untuk menekan harga beras yang terus merangkak naik sejak beberapa hari terakhir.
“Beras ini dijual kepada konsumen dengan harga Rp8.500 per kilogram,” kata Pelaksana Tugas Asisten II Sekretaris Kabupaten, Syahrizal Adhar saat meninjau pelaksanaan operasi pasar,didampingi Kadis Perdagangan Wanhendri, dan pihak kepolisian.
OPK beras kerjasama Pemkab Lampura dengan Bulog Lampura bertujuan mengurangi beban warga yang tingkat perekonomiannya menengah dan bawah. Saat ini, harga beras yang biasa dikonsumsi oleh kedua kelas masyarakat itu terbilang tinggi.
”Beras kualitas III memang masih bisa dibeli masyarakat di pasar. Tetapi warga lebih memilih membeli beras dengan kualitas I, seperti Rojolele, ataupun kualitas II,” terangnya.
Di tempat sama, Wanhendri menjelaskan, dalam operasi beras ini pihaknya telah menunjuk pedagang yang menjadi mitra pihak Bulog untuk menjual beras dengan harga yang sudah di tetapkan. Pelaksanaan operasi ini baru dimulai hari ini. Dua mitra pedagang yang di tunjuk itu, yaitu Toko Sumber Rejeki di Pasar Pagi Kotabumi dan Toko Berkah Jaya di Pasar Sentral Kotabumi.
“Jika ada penyelewengan, langsung kita tindak, karena kita sudah menetapkan harganya Rp8.500,” kata dia
Kasi Analisa Harga Pasar Bulog, Akhmad Fahmi Yasin, mengatakan total 6 ton beras yang disediakan dalam operasi kali ini. Rinciannya, 5 ton disediakan di Toko Sumber Rejeki Pasar Pagi Kotabumi, sedangkan 1 tonnya lagi ada di Toko Berkah Jaya.
“Jumlah ini berdasarkan usulan dari Dinas Perdagangan dan agen yang ditunjuk dinas perdagangan,” katanya.
