Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Perlahan tapi pasti, Pelaksana Bupati Lampung Utara, Budi Utomo mulai menyelesaikan ‘pekerjaan rumah’ yang ditinggalkan oleh mantan pasangannya, Agung Ilmu Mangkunegara. Setelah menemukan solusi atas polemik proyek 2018, kini Budi Utomo menyelesaikan persoalan tunggakan Alokasi Dana Desa 2020.
Persoalan proyek dan tunggakan ADD nyaris menjadi ‘PR’ tahunan selama kepemimpinan AIM. Tiap tahunnya selalu saja tidak pernah ditemukan solusi atas kedua persoalan itu. Pelbagai aksi unjuk rasa untuk menuntut kedua persoalan itu segera tertuntas selalu berakhir tanpa solusi. Baru di kepemimpinan Budi Utomo inilah kedua persoalan itu mulai terselesaikan satu – persatu.
“(Tunggakan) ADD bulan April – Juni sudah mulai dicairkan sejak Kamis lalu (23/7/2020)” terang Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Lampung Utara, Desyadi, Minggu (26/7/2020).
Desyadi menjelaskan, pencairan tunggakan ADD ini merupakan bukti nyata dari komitmen pimpinan yang tidak menginginkan lagi adanya tunggakan ADD. Komitmen ini juga semakin dipermudah dengan ketersediaan anggaran yang masih ada di kas daerah saat ini.
“Sesuai dengan komitmen pimpinan (Plt Bupati dan Sekda) dan ketersediaan anggaran, kami akan mengupayakan tidak akan ada lagi tunggakan ADD di tahun – tahun mendatang,” kata dia.
Sampai saat ini total desa yang telah mencairkan ADD berjumlah sekitar 70-an desa. 50 desa lainnya sedang dalam proses pencairan. Diperkirakan awal pekan ini mereka suidah menerima ADD tersebut.
“Kami sedang memroses pengajuan pencairan ADD untuk 50 desa. Awal pekan ini mungkin sudah cair,” jelasnya.
Untuk desa lainnya yang belum mencairkan ADD, ia mengimbau untuk segera mengajukan pencairan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Jika pengajuannya belum sampai ke mereka, pihaknya belum dapat memroses pencairannya.
“Jika administrasinya sudah lengkap maka akan langsung diproses. Kelengkapan administrasi dari pelbagai desa yang sudah cair, kami nilai sudah lebih bagus dari sebelumnya,” kata dia.
