Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Untuk kali kedua, Kabupaten Lampung Utara mendapat piagam penghargaan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori penulisan aksara Lampung dengan peserta terbanyak, di kompleks Islamic Center Kotabumi, Rabu pagi (19/7/2017).
Pemecahan rekor MURI yang dilakukan oleh ribuan siswa/siswi SMP Lampung Utara ini adalah bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-71 Lampung Utara. Piagam penghargaan rekor MURI ini diberikan langsung oleh senior manajer Muri, Yusuf Ngadri.
“Tujuan penulisan kalimat bersatu untuk Lampung Utara maju, pendidikan berkualitas, bersatu kita kuat, bersama kita hebat dengan aksara Lampung ini bukan hanya untuk memecahkan rekor MURI semata tapi lebih dari itu, yakni untuk memelihara dan melestarikan aksara Lampung yang merupakan warisan nenek moyang,” kata Wakil Bupati Sri Widodo sebelum memulai acara.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini mengatakan, sebelumnya, Lampung Utara telah pernah mendapat penghargaan dari Muri dalam kegiatan peringatan HUT pada tahun 2015 silam. Harapannya, prestasi yang sama dapat kembali terulang pada peringatan HUT kali ini.
“Mudah – mudahan, kali ini, Lampung kembali mendapat penghargaan yang sama untuk kedua kalinya. Dan juga, semoga melalui kegiatan ini, masyarakat lebih mencintai dan melestarikan adat budaya Lampung,” harapnya.
Di tempat sama, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Utara, Endah Kartika Prajawati Agung menuturkan, kegiatan ini bukan hanya untuk memecahkan rekor MURI tapi juga untuk mengembangkan dan melestarikan ada budaya Lampung khususnya aksara Lampung.
Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih memasyarakatkan bahasa atau aksara Lampung dalam kehidupan sehari – hari dan menjadi tolok ukur capaian pembelajaran aksara Lampung yang menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah – sekolah.
”Saat ini, banyak anak – anak muda yang kurang memahami penguasaan bahasa dan aksara Lampung. Melalui kegiatan ini, kita juga dapat mengenalkan potensi daerah ke daerah – daerah lain,” tutur dia.
Perwakilan Muri, Yusuf Ngadri mengatakan, penulisan aksara Lampung yang diprakarsai oleh Pemkab ini layak mendapat penghargaan dari Muri karena total peserta mencapai 1.267 peserta. Penghargaan yang diberikan untuk kategori penulisan aksara Lampung dengan peserta terbanyak.
“MURI mengapresiasi kegiatan ini yang menjadi bukti kalau masyarakat Lampung Utara mencintai budaya leluhur. Kami telah memverifikasi bahwa jumlah peserta mencapai 1.267 dan layak dicatat dalam rekor Muri,” terangnya.
Menurut dia, seluruh masyarakat Lampung mesti merawat dan melestarikan aksara Lampung yang menjadi warisan leluhur mereka. Sebab, dari total 700 suku di Indonesia, hanya tujuh suku yang memiliki aksara sendiri. Masyarakat Lampung tercatat satu dari tujuh suku yang memiliki aksara sendiri.
“Dari 700 suku, hanya tujuh suku yang punya aksara sendiri dan Lampung salah satu di antaranya. Sudah sepantasnya masyarakat berbangga dan merawat serta melestarikan peninggalan ini,” kata dia.