Pemkot Bandarlampung Bagikan Beras untuk Warga Penerima BPNT dan PKH

Beras bantuan Pemkot Bandarlampung segera didistribusikan dari Kecamatan Telukbetung Selatan ke kelurahan-kelurahan, Senin (20/4/2020).
Beras bantuan Pemkot Bandarlampung segera didistribusikan dari Kecamatan Telukbetung Selatan ke kelurahan-kelurahan, Senin (20/4/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pemerintah Kota Bandarlampung mulai membagikan beras untuk warga kurang mampu, Senin (20/4/2020). Beras itu dibagikan untuk warga yang masuk daftar penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan).

Di Kecamatan Telukbetung Selatan, misalnya,  hari ini beras yang dibagikan sebanyak 4.930 karung ukuran 5 kg atau sebanyak 24 ton 650 kg. Beras itu dibagikan untuk warga di enam kelurahan.

“Pembagian beras itu untuk 4.930 keluarga dan setiap keluarga mendapat beras 5 kg dengan harapan bisa membantu warga kerena terdampak Covid-19 ini,” ujar Camat Telukbetung Selatan Ichwan Adji Wibowo di kantornya.

Dia mengakui kemungkinan ada warga yang terdampak tapi belum mendapat bantuan, hal itu disebabkan keterbatasan waktu dalam proses pendataan.

“Pembagian beras ini dasar datanya adalah masyarakat yang mendapat BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Ini dasar pemberian bantuan sesuai arahan dari Dinas Sosial,” Jelas Ichwan yang juga Ketua NU Kota Bandarlampung itu.

Jika ada warga yang belum mendapat bantuan tapi terdampak Covid-19, kata Ichwan, akan diberi bantuan pada tahap kedua.

“Bagi yang belum dapat tapi terdampak misalanya tadi bekerja kemudian dirumahkan kata pak wali akan diberikan pada tahap kedua,” katanya.

“Kekurangan itu bisa kita lihat setelah ada pembagian tahap pertama. Nanti kalau ada yang merasa tidak dapat kami upayakan pada tahap kedua. Data warga yang terdampak Covid-19 berdasarkan laporan dari RT dan lurah,” jelas Ichwan.

Ichwan berharap para pamong di wilayah untuk tidak main-main dalam proses pembagian bantuan beras ini.

“Harapan saya bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan pesan saya kepada lurah juga RT bantuan ini harus tepat sasaran. Saya kawal langsung ini bencana tidak boleh main-main,” ujarnya.

Sebelumnya pembagian beras ini sudah dilaksanakan dua kecamatan yaitu Kecamatan Panjang dan Bumi Waras, Bandarlampung.

Dari penelusuran teraslampung.com bantuan beras yang 5 kg itu tercetak Bantuan Walikota Bandarlampung Herman HN MM.

Di tempat terpisah Humas Bulog Lampung Rafki Ismail menjelaskan pihaknya tidak menjual beras dengan pencetakan atas permintaan pembeli.

“Bulog menjual beras mulai ukuran 50 kg, 10 kg dan 5 kg. Untuk yang 50 kg tidak ada merk-nya tapi untuk yang 5 dan 10 kg kemasannya ada tercetak logo Dolog,” jelasnya.

Menurutnya, pembeli bisa memesan kemasan yang sudah tercetak tapi untuk mengemasnya bisa diselesaikan di gudang.

“Pembeli bisa memesan beras dengan kemesan khusus, untuk yang seperti itu silahkan komunikasi dan negosiasi dengan buruh di gudang karena mereka yang mengerjakannya,” kata Rafki.

Saat ditanya apakah Pemkot Bandarlampung memanfaatkan fasilitas Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Rafki mengaku tidak tahu rinciannya.

“Sudah diambil oleh pemkot tapi detilnya saya tidak paham ya,” katanya.

Selama ini pemda mendapatkan fasilitas CBP dengan jatah sebanyak 100 ton beras/tahun. Beras sebanyak itu dibayar oleh  pemerintah pusat.

Dandy Ibrahim