Pemprov Gelar Rapat Terkait Investasi Pertambangan

Bagikan/Suka/Tweet:

Susana rapat terkait investasi pertambangan di Bandar Lampung, Kamis(3/3)

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Jajaran Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat bersama BUMN selaku pelaksana jalan tol, Kamis (3/3) di Bandarlampung. Rapat dilaksanakan untuk mensinkronisasikan peran pihak terkait dalam meningkatkan investasi khususnya dibidang pertambangan. Rapat dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Adeham didampingi Kepala Dinas Pertambangan Fitterdono dan Karo Administrasi Pembangunan Pemprov.Lampung Zainal Abidin.

Kadis Pertambangan Fitterdono dalam rapat menyampaikan, dampak dari pembangunan jalan tol ini adalah meningkatnya minat investasi dalam bidang pertambangan, yakni pelayanan pembuatan izin pertambangan, misalnya tambang pasir, tambang batu dan lain-lain meningkat. “Saya meminta kepada perusahaan BUMN agar memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada, melalui perusahaan yang memiliki legalitas. Dan jangan sampai potensi sumber daya kita salah dalam pengelolaannya serta tidak tepat penggunaannya. Termasuk pemanfaatan tanah yang digunakan untuk meratakan lokasi, harus menggunakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),”ujarnya.

Fitterdono menjelaskan dinas pertambangan siap membantu seluruh pengusaha pertambangan dalam membuat IUPK. “Untuk memenuhi kebutuhan batu, pasir, tanah pembangunan jalan tol, Dinas Pertambangan akan meminta seluruh perusahaan agar meningkatkan produksinya dan memperhatikan kualitas,” jelasnya.

Asisten Bidang Ekbang Adeham mengatakan, terkait pembangunan jalan tol, pemerintah Provinsi Lampung, akan memaksimalkan peran sertanya dengan dibentuknya timyang bekerja tidak kenal waktu.  Seperti disampaikan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Lampung, karena sepanjang sejarah pembangunan jalan tol maka Lampung adalah yang tercepat pelaksanaannya. “Dimulai dari pengadaan tanah, pengukuran tanah, pembebasan lahan hingga memfasilitasi segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan persiapan dan pelaksanaan jalan tol,” kata Adeham.

Dijelaskan Oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Bayana, rapat  dihadiri oleh Konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya.

Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar adalah jalan tol sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah). Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans Sumatera.Groundbreaking pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh Konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat Pembangunan Jalan Tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, dan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. (Rls/Lina)