Pemprov Lampung akan Bentuk Tim Percepatan Pengelolaan Kekayaan Sungai dan Laut

Foto: Ginta Wiryasenjaya
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pemprov Lampung akan segera membentuk tim kajian percepatan pelaksanaan pembangunan pengelolaan kekayaan sungai dan laut di kawasan timur Provinsi Lampung. Tim yang akan dibentuk terdiri dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), agar pembangunan potensi sungai dan laut kawasan timur dapat menjadi sentra ekonomi yang terintegrasi dan terkoneksi dapat dilaksanakan.

“Pembangunan harus terintegrasi antar lintas sektoral. Setiap langkah dan kebijakan setiap OPD harus selaras dan satu visi untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Lampung. Setiap pengelolaan terhadap sumber daya dan kekayaan alam harus memikirkan kepentingan masyarakat sekitar yang terdampak serta memiliki multiplier effect bagi masyarakat luas,” kata Wagub saat menerima Ketua Umum DPD Lembaga Bina Bahari Provinsi Lampung, Ginta Wiryasenjaya, beserta rombongan di ruang kerja Wakil Gubernur Lampung, Senin (4/9/2017).

Dalam kesempatan tersebut Wagub juga menambahkan tim tersebut akan mengkaji lebih lanjut kegiatan yang dilakukan seperti normalisasi sungai. Titik awal program besar akan dilakukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk sungai sungai di kawasan Timur Provinsi Lampung.

Ginta Wiryasenjaya dan rombongan mengajukan skema pembangunan kawasan ekonomi yang terintegrasi yang mencakup kawasan industri, pelabuhan, dan tol sungai.

“Lembaga Bina Bahari Nasional Provinsi Lampung siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan rancangan pembangunan dermaga pelabuhan terintegrasi dan terkoneksi dalam rangka menunjang program tol laut di Provinsi Lampung,” papar Ginta.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumberdaya Air, Endarwan mengatakan Program ini selaras dengan keinginan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo.

“Gubernur menginginkan proyek untuk sungai di Provinsi Lampung, seperti menjadikan sarana transportasi, kegiatan perdagangan, serta tumbuhnya sentra perekonomian rakyat di seputaran aliran sungai,” kata Edarwan.

Dengan demikian, penanganan sungai lebih dioptimalkan, mengembalikan fungsi sungai secara umum, yakni sungai sebagai sarana transportasi dan sungai sebagai sumber kehidupan serta tempat kegiatan masyarakat Lampung.

Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Lukmasyah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budhi Darmawan, Kepala Dinas Perhubungan Qudratul Ikhwan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Intizam, Kepala Dinas Energi dan sumber Daya Mineral Prihatono G. Zain, yang turut mendampingi Wagub dalam pertemuan tersebut.