Penembakan di Kantor Imigrasi, Maryati Ditembak dari Jarak Sekitar 75 Meter

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Hari Nugroho (kiri) melihat lokasi TKP penembakan di Kantor Imigrasi Kelas I Bandarlampung, Jumat (12/8/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Peluru yang mengenai korban Maryati (40) warga Bandung, Jawa Barat di Kantor Imigrasi Kelas I Bandarlampung di Jalan Cut Meutia, Telukbetung Utara, pada Kamis (11/8/2016) petang lalu. Diperkirakan jarak tembakan itu, dilepaskan dengan radius 50 meter hingga 75 meter dari lokasi kejadian.

Akibat penembakan misterius tersebut, Maryati (40) tertembus peluru jenis revolver di pipi kanannya saat sedang membuat paspor.

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Hari Nugroho mengatakan, terkait tembakan yang mengenai korban Maryati, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menganalisa arah tembakan tersebut darimana. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui lubang tembakan dan posisi korban.

“Proyektil yang ditemukan dilokasi TKP, jenis revolver 38. Diperkirakan, tembakan itu dilepaskan dengan radius 50 meter hingga 75 meter,”kata Hari, Jumat (12/8/2016).

Menurutnya, sementara ini baru digambarkan saja, apakah tembakan itu berasal dari luar kantor Imigrasi atau masih berada di sekitar lokasi kantor imigrasi.

Hari mengutarakan, ada beberapa langkah yang diambil pihaknya untuk mencari tahu, penembakan yang mengenai korban Maryati di Kantor Imigrasi Kelas I Bandarlampung dan melum diketahui asalnya.

“Ada beberapa langkah yang kita ambil untuk mencari tahu asal tembakan, jenis peluru dan mencari tahu siapa pelakunya,”ujarnya.

Langkah pertama yang dilakukannya, kata Hari, yakni dengan melakukan inventarisir kepemilikan senjata api yang lokasinya berdekatan dengan kantor Imigrasi. Selain itu juga, akan dilakukan pendataan terhadap anggota polisi, pejabat atau karyawan yang memegang senjata api yang tinggal disekitaran dilokasi kejadian.

“Seperti di kantor Imigrasi ini, ada satu yang memiliki senjata api yakni kepalanya. Petugas sudah mendata dan memeriksa senjata api tersebut,”terangnya.

Dikatakannya, pihaknya sedang menelusuri ada atau tidak anggota polisi, yang sedang melakukan penangkapan di dekat lokasi kejadian saat peluru itu menyasar di kantor Imigrasi dan mengenai pipi korban Maryati.

“Untuk mencari tahu ada tidaknya anggota yang sedang melakukan penangkapan disekitar lokasi kejadian, kami berkoordinasi dengan Polda Lampung,”ungkapnya.

Menurutnya, pada saat kejadian, anggota Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polresta jajaran sedang melaksanan apel di Masijid Al-Furqan.