TERASLAMPUNG.COM — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membuka pendaftaran bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Mei 2021.Seiring dengan kabar baik itu, kini juga beredar banyaknya orang yang beraksi sebagai calo dan menyasar para calon PPPK. Syaratnya, para calon harus menyediakan sejumlah uang.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, menegaskan Kemendikbud tidak menoleransi adanya calo. Menurutnya, aksi itu melanggar hukum dan bukan merupakan tindakan terpuji.
“Saya prihatin dengan peredaran informasi calo dan uang pelicin yang meresahkan guru honorer ini. Saya mewakili Kemendikbud mengimbau khususnya kepada para guru calon peserta seleksi PPPK agar tidak terbujuk modus-modus penipuan semacam ini yang justru akan merugikan calon peserta sendiri,” kata Iwan, di Jakarta, Minggu (14/3/2021).
Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan, PPPK memang tetap harus melalui proses seleksi berdasarkan amanah undang-undang dan demi menjaga kualitas guru. Namun, bagi para guru honorer yang belum dinyatakan lulus seleksi tahun ini, diminta untuk tidak berkecil hati karena para guru diberikan kesempatan hingga tiga kali mengikuti tes PPPK.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud juga telah memperkenalkan Program Guru Belajar dan Berbagi-Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK yang dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional para peserta dengan mengedepankan konsep ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran. Seri Belajar Mandiri ini dapat diakses secara daring dan bebas biaya melalui laman https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.
“Kami mengimbau para guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru untuk dapat memanfaatkan program pembelajaran yang ada di Seri Belajar Mandiri sebagai usaha penguatan kapasitas pribadi sebelum mengikuti tes seleksi ASN PPPK. Mari kita semua membuktikan integritas diri melalui seleksi yang adil, bersih, dan demokratis,” kata Iwan.