Pengadaan Lima Mobil Dinas Pemkab Lampura Terus Tuai Sorotan

Kantor Pemkab Lampung Utara (Foto: © Teraslampung.com)
Kantor Pemkab Lampung Utara (Foto: © Teraslampung.com)
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Akademisi Lampung Utara, Suwardi menilai, rencana pengadaan lima unit mobil senilai Rp1,8 miliar di tengah pandemi Covid-19 sangat tidak bijaksana. Apalagi, masih banyak sektor lainnya yang ‎lebih membutuhkan dana tersebut ketimbang pengadaan tersebut.

“‎Bagusnya, pembelian lima unit mobil baru untuk pejabat itu dibatalkan, atau paling tidak dikurangi jumlahnya,” tegas Suwardi, Selasa (24/1/2022).

Menurutnya, pembelian kelima mobil tersebut menandakan ketidakbijaksanaan pemkab dalam merumuskan sebuah kebijakan. Ketidakbijaksanaan ini cenderung melukai perasaan rakyat yang sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19. Padahal, selaku pemerintah, mereka wajib membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Rasa empati itu sepertinya menjadi barang langka di sana. Kalau memang ada, tentu tak akan ada pembelian mobil di tengah kesulitan ekonomi seperti saat ini,” jelasnya.

Suwardi menyarankan, lebih ba‎ik baik anggaran pengadaan kelima mobil tersebut digunakan untuk memperbaiki sejumlah jalan yang rusak di Lampung Utara. Perbaikan jalan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat ketimbang mengalokasikan anggaran yang hanya bermanfaat bagi pejabat.

“Kondisi jalan yang baik akan mampu menggerakkan roda perekonomian rakyat karena diakui atau tidak, sarana infrastruktur merupakan faktor penentu dalam perputaran ekonomi,” kata dia.

Sebelumnya, kritikan yang sama telah terlebih dulu disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Lampung Utara, Exsadi. Menurutnya, rencana pembelian lima unit mobil hendaknya segera dikaji ulang karena dirasanya belum terlalu mendesak dan juga berpotensi mencederai perasaan masyarakat.

“Kami minta pak bupati untuk mengkaji ulang rencana pembelian lima unit mobil tersebut karena kebijakan ini sepertinya sangat tidak elok untuk diteruskan,” tegas Exsadi kala itu.

Ia beralasan, pembelian mobil – mobil tersebut bukanlah kebutuhan yang mendesak untuk segera dilakukan saat ini. Lebih baik anggarannya dialihkan ke bidang lainnya yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga seperti bidang infrastruktur. “Jalan – jalan saja masih banyak yang rusak, kenapa tidak dialihkan ke sana saja?” kata dia.

Kelima lima mobil dinas yang akan dibeli ‎pada tahun 2022 ini sendiri terdiri dari empat unit Toyota Kijang Innova dan satu unit Mitsubishi Pajero. Total anggaran untuk pembelian kelima unit mobil tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp1,8 miliar.‎ Kelima mobil itu akan dipergunakan untuk tiga Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Wakil Bupati Lampung Utara, dan ibu wakil bupati.