Bisnis  

Pengalaman Nasabah, Prosedur Pelunasan Kredit di BRI Antarasari Bandarlampung Berbelit-belit

Mesin ATM di BRI Unit Antasari Bandarlampung. Foto diambil 4 Oktober 2022.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, Bandarlampung — Seorang nasabah BRI, Rudi (37), mengaku prosedur pelunasan kredit di BRI Unit Antasari berbelit belit. Pasalnya nasabah diminta melakukan stor tunai yang ternyata bisa ditransfer melalui BRI mobile.

Menurut keterangan Rudi, Selasa, 04 Oktober ia datang ke BRI Unit Antasari untuk melunasi kredit program Kece milik istrinya. Karena tidak memiliki kartu ATM, ia meminta petugas untuk memindahkan uang dari rekeningnya ke rekening milik istrinya. Hal itu ia lakukan untuk mempermudah pelunasan secara auto debit (pengurangan saldo secara otomatis)

“Saya minta tolong teller memindahkan Rp5.200.000 ke rekening istri, tetapi kata teller nggak bisa, karena uang di rekening saya itu baru dilakukan pencairan. Katanya bisa ditarik tunai bila sudah terhitung lima hari kerja,” kata Rudi

Kemudian teller memberikan Rudi solusi memindahkan uang lebih cepat dengan menggunakan aplikasi BRImo. Setelah itu teller mengarahkan Rudi ke Customer Service (CS) untuk menanyakan prosedur pelunasan pinjaman.

Setelah ia menanyakan prosedur di CS, Rudi diminta mengambil uang karena menurut CS secara prosedur melunasi kredit harus dilakukan secara tunai.

“Saya tanya CS katanya setornya cash, ya saya ambil ke ATM,” ungkapnya.

Rudi menuju ruang ATM berdinding kaca di sebelah ruang tunggu nasabah. Hal tak terduga ia alami ketika ingin tarik tunai. Ternyata dua mesin ATM di hadapannya tidak bisa digunakan.

“Mesin stor tunai kata satpam rusak, cuma bisa akses nontunai. Mesin satunya belum upgrade BRImo,” terangnya

Kemudian Rudi berusaha mencari atm tarik tunai di tempat lain, ia menemukan atm di BRI Unit Tanjung Baru. Sampai sana ia kecewa ternyata dua mesin atm tertulis rusak

“Kata petugas BRI yang duduk di samping ATM, (mesin) sudah rusak sekitar satu minggu. Saya minta info atm di dekat situ yang bisa digunakan. Katanya ATM BRI di Pasar Tugu juga rusak. Saya disarankan ke ATM BRI Way Halim,” terangnya.

Karena menurutnya ATM di Way Halim jarak tempuhnya terlalu jauh, Rudi mencoba ke ATM di depan Chamart Kedamain. Karena mesin ATM rusak juga, akhirnya Rudi pergi ke atm BRI Raden Intan, Tanjungkarang, Bandar Lampung.

Dengan sabar Rudi menarik uang lima kali berturut turut dengan nominal satu juta rupiah sekali transaksi melalui BRImo yang tersambung online ke mesin atm dihadapannya.

Setelah berhasil melakukan tarik tunai Rudi kembali ke BRI Unit Antasari

Ketika sampai lokasi, Rudi kecewa dengan pernyataan CS yang meminta Rudi memasukkan uang tersebut ke rekening milik istrinya. Karena menurut CS ternyata pelunasan dapat dilakukan secara autodebit 8 Oktober mendatang, setelah CS mengecek melalui komputer.

“Awalnya dia bilang setor (uang) cash, sudah dapat (uang) cash disuruh setor tunai. Bagaimana  logikanya?” ujarnya.

Sambil menahan rasa kesal Rudi terpaksa menuju teller untuk menyetorkan uang yang telah ia cari selama berjam jam.