TERASLAMPUNG.COM–Tren transformasi digital saat pandemi Covid-19 di Indonesia berkembang pesat mengikuti tren dunia. Para pakar memprediksi pada 2023 mendatang akan ada lebih dari 500 juta aplikasi dan layanan digital secara global. Jumlah ini akan menyamai jumlah aplikasi yang telah dikembangkan dalam 40 tahun terakhir.
Menariknya, lanskap transformasi digital di Indonesia telah mengarah pada inovasi aplikasi berbasis pengalaman pelanggan (customer experience) dengan competitive intelligence yang mengarah pada kenyamanan dan keamanan pengguna dalam transaksinya.
Kenyamanan yang demikian ini juga dirasakan para investor saham Indo Premier Sekuritas. Sejak aplikasi IPOT diluncurkan 5 bulan lalu (Rabu, 3 Juni 2020), dimana saat itu hampir 70% transaksi saham masih dengan platform di desktop komputer, saat ini volume transaksi dengan mobile app telah mencapai 77%.
“Saat ini pemakai aplikasi IPOT sudah mencapai 77% dari keseluruhan single investor identification (SID) klien yang bertransaksi. Lebih menggembirakan lagi, banyak nasabah IPOT datang dari kalangan milenial dan usia produktif pada usia 20-35 tahun,” tegas Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.
Moleonoto The pun meyakini saat ini tren transaksi saham sudah beralih ke mobile app. Tak mengherankan, aplikasi IPOT besutan Indo Premier pun sudah menjadi main device pilihan investor karena aplikasi IPOT didesign dengan User Interface (UI) dan User Experience (UX) termutakhir.
Aplikasi IPOT menjadi satu-satunya aplikasi untuk stock investing yang didesain dengan konsep stock-focused UI, sedangkan banyak aplikasi yang ada masih didesain dengan function-focused UI.
“Stock-focused design sangat memudahkan investor dalam melakukan transaksi multiple stocks,” tandasnya.
Ia pun meyakini pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia cepat beradaptasi dalam berbagai transaksi online berbasis aplikasi.
Indo Premier sebagai sekuritas anak bangsa yang terdepan dalam inovasi terkini di pasar modal, salah satunya melalui aplikasi IPOT, makin digandrungi investor karena aplikasi ini terbukti memudahkan investor dalam investasi reksa dana dan saham secara online.
Perusahaan sekuritas dalam negeri yang terdepan dalam inovasi online ini pun hingga saat ini telah mencatatkan jumlah investor retail lebih dari 300.000 single investor identification (SID).
“Di tengah pemberlakuan physical distancing saat wabah virus Corona merebak, jumlah investor retail pun tumbuh pesat. Pandemi Covid-19 terbukti tidak hanya mengubah cara konsumen dalam berbelanja, tetapi juga dalam cara masyarakat melakukan transaksi online, seperti halnya dalam transaksi saham secara online berbasis aplikasi dengan mudah,” tegasnya.
Kemudahan transaksi saham di Indo Premier ini dibarengi dengan layanan transaksi saham dengan deposit minimum yang sangat terjangkau, yakni cukup dengan Rp100.000. Keterjangkauan ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk mulai belajar dan memiliki pengalaman berinvestasi di pasar modal mulai detik ini juga.
Keterbukaan investasi untuk semua lapisan masyarakat ini juga dibarengi dengan komitmen Indo Premier dalam edukasi. Indo Premier mengedepankan edukasi gratis pada masyarakat umum dan investor.
Masyarakat umum dan investor bisa mengikuti edukasi gratis melalui berbagai webinar dan training yang disediakan serta bisa mengakses fitur Journey di aplikasi IPOT yang menawarkan sarana edukasi paling mudah untuk pembelajaran.