Penyandang Gelar Muli-Mekhanai Harus Kaya Wawasan Tentang Lamsel

Bagikan/Suka/Tweet:

LAMPUNG SELATAN, Teraslampung.com – Ajang pemilihan Muli-Mekhanai (Bujang-Gadis) Lampung Selatan kian tahun masih terus diminati oleh muda-mudi Lampung Selatan.

Penobatan gelar Muli-Mekhanai Lampung Selatan memang sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsebud) setempat. Baik dalam rangka memeriahkan Festival Krakatau di tingkat provinsi dan kabupaten, maupun pada acara Festival Rajabasa Lampung Selatan seperti yang saat ini sedang dilaksanakan.

Menurut Kepala Disparsebud Lampung Selatan Fauziah Arif, ajang pemilihan Muli-Mekhanai Lampung Selatan setiap tahunnya tidak pernah sepi peminat, melainkan jumlah peserta yang mendaftar dari masing-masing kecamatan di Lampung Selatan terus bertambah.

“Ini membuktikan, ajang pemilihan muli-mekhanai di Lampung Selatan masih tetap diminati oleh para generasi muda di kabupaten ini (Lamsel, red),” ujar Fauziah Arif, saat ditemui di sela-sela tes wawancara peserta Muli-Mekhanai, di Aula PKK Kalianda, lingkungan pemkab setempat, Selasa (10/5), siang.

Fauziah menuturkan, menyandang gelar Muli-Mekhanai terbaik Lampung Selatan, tentunya akan menjadi satu kebanggan tersendiri bagi setiap orang yang mendapatkan gelar tersebut. Sebab untuk mendapatkan gelar Muli-Mekhanai Lampung Selatan tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.

“Penyandang gelar Muli-Mekhanai Lampung Selatan terbaik, adalah orang yang benar-benar memiliki wawasan serta pengetahuan tentang Lampung Selatan, mengenal kebudayaan Lampung lebih dalam, serta memiliki jaringan yang lebih luas terutama dalam hal pemerintahan,” tuturnya.

Diungkapkannya, melalui ajang pemilihan Muli-Mekhanai ini juga secara tidak langsung dapat membangkitkan semangat para generasi muda Lampung Selatan untuk mengenal lebih dekat lagi tentang seni dan budaya, serta berbagai potensi kepariwisataan di Lampung Selatan, yang pada saatnya nanti mampu mempromosikan kepada khalayak luas.

“Ini juga dapat dijadikan acuan para generasi muda Lampung Selatan untuk tidak melupakan kebudayaan Lampung. Oleh karena itu, kami selaku dinas yang membidangi masalah seni budaya di Lampung Selatan, terus berupaya untuk selalu mengingatkan dan mengangkat kembali kebudayaan Lampung, melalui berbagai kegiatan yang di programkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Disparbud Lamsel Ike Kusmartati menjelaskan,
dalam ajang pemilihan Muli-Mekhanai 2016 jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 68 orang terdiri dari 32 Muli dan 36 Mekhanai. Para peserta merupakan utusan atau perwakilan dari tiap dinas instansi Pemda Lamsel, kecamatan, serta masyarakat umum yang berdomisili atau memiliki kaitan di Lampung Selatan.

“Untuk bisa maju menjadi pemenang, seluruh peserta mengikuti berbagai tahapan penilaian mulai dari ujian tertulis, tes wawancara, city tour, public speaking, dan penilaian dari dewan juri pada acara grand final, di malam puncak even Fistival Rajababasa ke-IV yang akan berlangsung pada Jumat (13/5) malam, di panggung kesenian, lokasi wisata kuliner, dermaga bom, Kalianda. Kami selaku pihak penyelenggara berharap, pada acara malam grand final nanti dapat berlangsung tertib dan aman, serta ramai penonton,” katanya. (

Iwan J Sastra