Musik  

Penyanyi Asal Lampung Adhi SM Berbagi Cara Silaturahmi Lebaran Saat Pandemi Covid-19

Adhi SM (Istimewa)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Hari Raya Idul Fitri sebenarnya tak ada perbedaan di setiap tahunnya. Hari kemenangan ini biasanya menjadi salah satu momen silaturahmi, saling mengunjungi, untuk saling memaafkan, demi makin menguatkan ukhuwah islamiyah.

Pandemi Covid-19 yang masih mewabah saat Idul Fitri 1441 H ini, membuat kegiatan silaturahmi tidak dapat berjalan dengan cara seperti biasanya.

Adhi SM, penyanyi asal Kota Bandarlampung, saat rilis single terbarunya ‘Selamat Hari Raya’ pada Rabu 27 Mei 2020 di IslamicTunesCloud, mengungkap cara bersilaturahmi lebaran saat pandemi.

“Kebahagiaan 1 Syawal janganlah luntur oleh adanya wabah corona. Kita semua harus tetap bersyukur bisa sampai di hari kemenangan, Idul Fitri. Silaturahmi harus selalu terjaga dan dapat tetap terhubung dengan cara yang berbeda. Konsep virtual online menjadi pilihan silaturahmi yang tepat saat kondisi sekarang. Karena untuk menekan perkembangan wabah. Dengan kondisi saat ini perayaan 1 Syawal pun tetap dengan jangan berlebih-lebihan. Kita harus mengingat banyak orang dalam kondisi kekurangan. Momentum kebahagiaan lebaran jadikan juga sebagai momen untuk selalu berbagi kebahagiaan dengan orang lain,” kata Adhi SM.

Seperti juga dikatakan Adhi SM, terkait single terbarunya Selamat Hari Raya, alasannya mengajak featuring Akhmad Yusuf dan Hefni Herwan.

“Menggandeng penyanyi baru Akhmad Yusuf adalah bagian langkah menuju peminat generasimuda. Sementara Hefni Herwan adalah Qori Indonesia. Mengaji dikhususkan sengaja untuk mengisi takbir di lagu tersebut. Kumandang takbir akan lebih baik jika dilafazkan sempurna sesuai makhrojnya. Dan menggandeng qori adalah pilihan tepat menurut saya,” katanya.

Adhi mengaku menulis sednrii lirik dan komposisi nada lagunya. Inspirasi dari pengalaman lebaran tentunya.

“Kali ini sengaja ada sedikit disesuaikan dengan kondisi keadaan karena adanya Covid-19, ada lirik-lirik yang memang ditonjolkan penyesuaiannya,” kata Adhi SM.

Lagu Selamat Hari Raya berbicara tentang kebahagiaan dan syukur akan Hari Raya Idul Fitri yang identik disebut lebaran, yang tentunya selalu lekat dengan budaya takbiran yang selalu hadir, dan juga makanan khas lebaran.

Lagu ini juga menceritakan budaya maaf-maafan dan silaturahmi yang harus terjaga. Pesan utama lagu ini untuk saling menjaga silaturahmi. Saling memaaafkan menuju fitri. Meski tak berjumpa, maaf dan doa harus selalu terselipkan.

“Lagu Selamat Hari Raya musiknya dikemas ke arah Pop Melayu dengan menyelipkan nuansa musik Malaysia dan Hindi, diaransemen oleh Andre Abe dan Adhi SM, diproduksi di Ngizen Musik Indonesia,” kata dia.

Menurut  Adhi SM sudah ada beberapa lagu yang telah dirilis sejak dahulu bergabung di GSV Nasyid. Mulai Nada-Nada Cinta, Marhaban Ramadhan, Engkau yang Kurindu, dan Dalam Doa. Kini, saat fokus di karir solo, sudah ada lagu; Rindu Ramadhan, Gubahan Waktune Sahur (nuansa daerah), serta Hari Raya.

“Membawakan lagu-lagu religi adalah hal yang baik. Bukan sekadar bisa menyalurkan hobi, tapi lewat syairnya saya bisa menyampaikan nilai-nilai kebaikan. Meskipun saya sadar tidaklah sempurna, namun saya berharap lewat lagu-lagu religi yang saya persembahkan dapat menjadi amal jariyah kebaikan yang tidak putus,” kata Adhi SM.

Muhammad Fadhli