Gubernur Lampung Ridho Ficardo berkoordinasi dengan pejabat Kementerian Pertanian di ruang rapat utama Pemprov Lampung, Selasa (20/1). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Albar Hasan Tanjung tentang berapa besaran penurunan tarif angktan kota dalam provinsi (AKDP) pascapenurunan harga BBM pada Senin (19/1).
Menurut Ridho pihaknya sampai saat ini belum ada pemberitahuan tentang berapa besar penurunan tariff AKDP ntersebut. “ Saya belum terima laporannya tentang berapa besar penurunan tarifnya. Saya mau lihat dulu berapa, karena Dishub punya kajian dan evaluasi,” katanya usai rapat dengan Kementerian Pertanian di ruang rapat utama Pemprov Lampung, Selasa (20/1).
Sebenarnya, lanjut Ridho, dengan turunnya harga BBM maka secara logis semua kebutuhan pokok akan turun, termasuk tarif AKDP.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Lampung belum memanggil Organisasi Angkutan Darat
(Organda) terkait penyesuaian tarif angkutan seiring turunnya harga bahan bakar minyak . Pasalnya, pemerintah pusat juga belum menetapkan kebijakan penyesuaian tarif angkutan. Namun berdasarkan Permenhub Nomor 2 Tahun 2014 tentang Tarif Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga dan Berjadwal dalam Negeri, jika ada penurunan adalah sebesar lima persen.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Albar Hasan Tanjung mengatakan, berdasarkan kenaikan beberapa waktu lalu, tarif dasar angkutan menjadi Rp202 per kilometernya per penumpang dari Rp193 per kilometer per penumpangnya.
’’Turunnya memang sedikit dan hanya sekitar lima persen. Jadi seperti ini, misalnya tarif angkutan dari Panjang-Rajabsa itu Rp20 ribu, berdasarkan acuan tarif dasar tersebut menjadi sekitar Rp18 ribu,” katanya.
Pemerintah menurunkan harga BBM pada Senin dini hari (19/1) harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar turun. Harga premium turun menjadi Rp 6.600/liter, sedangkan harga solar turun menjadi Rp 6.400/liter.
Sebelumnya, Senin (19/1) Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan Pemprov tidak bisa serta merta mengendalikan harga kebutuhan pokok menyusul adanya penurunan harga BBM. Meski begitu, kata Bachtiar, Pemprov Lampung akan berusaha agar turunnya harga BBM akan berdampak positif bagi masyarakat.
Mas Alina Arifin