News  

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan membesuk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang tengah dirawat di rumah sakit. Novel menjadi korban penyiraman air keras usai melaksanakan salat subuh, Selasa (11/4/2016) . Foto: Istimewa
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM –– Dua pria pecundang – biadab menyiram penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Selasa pagi (11/4/2017). Du pelaku yang mengendarai sepeda motor itu langsung kabur begitu menyiram air keras ke wajah Novel.

Peristiwa nahas itu dialami Novel saat penyidik KPK itu berjalan kaki usai salat subuh di Masjid Al Ikhsan yang ada di dekat rumahnya.

Novel pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga di sekitar loksi kejadian untuk mendapatkan perawatan. Dari foto yang dipublikasikan detik.com terlihat Novel mengalami luka akibat siraman air keras pada bagian wajah. Luka yang dialami Novel antara lain pada bagian kening dan mata.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan, ada informasi dari pihak keluarga bahwa Novel Baswedan disiram air keras oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

“Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak keluarga. Sedang dirawat intensif di RS. Tim KPK sedang menuju lokasi,” kata Febri Diansyah, seperti dilansur kompas.com, Selasa (11/4/2017).

Novel saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Polisi sudah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain olah TKP, polisi juga tengah meminta keterangan para saksi. Saat ini, polisi sudah menutup Jalan Deposito dan terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Pores Metro Jakarta Utara menyebutkan, pelaku penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan diduga dua orang.
“Kita sudah periksa saksi-saksi di lokasi, sementara menyebutkan ada dua laki-laki yang datang dari arah Pegangsaan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Dwiyono, Selasa (11/4/2017).

Kombes Pol Dwiyono menjelaskan, identitas kedua penyiram air keras terhadap Novel Baswedan belum diketahui. Polisi masih mengejar keduanya.

Pihak kepolisian masih mendalami apakah penyerangan oleh dua pria itu terkait dengan kasus dugaan korupsi protek KTP elektronik (e-KTP) atau tidak.