Peserta Pakermas Peradah Angjatan VIII. (Foto: Ist) |
JAKARTA, Teraslampung.com — Kemandirian kini menjadi
isu penting dalam pembangunan Indonesia. Kemandirian merupakan dasar dari
pembangunan karakter sumber daya manusia maupun pembangunan bangsa Indonesia. Kemandirian
harus dimulai dari sikap mental individu untuk mewujudkan kemandirian komunitas
masyarakat.
Nasional (Pakemnas) angkatan VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah
Indonesia) di Palu, 14-16 November 2014.
kepemimpinan yang melayani. Semangat ini dikembangkan dari ajaran Mahatma
Gandhi tentang swadeshi yang intinya
adalah kemandirian.
bahwa kemandirian merupakan dasar dari pembangunan karakter untuk dapat
berperan aktif dalam masyarakat.
“Kemandirian kami tanamkan sebagai spirit
dalam membangun karakter khususnya dilingkungan Peradah Indonesia,”kata Wayan Sudane,
Sabtu (15/11).
pemimpin antara lain: Surya Brata
(Bijaksana), Chandra Brata (Memberi
Rasa Nyaman), Bayu Brata (Pandai
menggali aspirasi masyarakat), Agni Brata
(Pemberani), Kwera Brata (Pandai
mengatur keuangan), Baruna Brata
(Penampung aspirasi), Indra Brata
(memberikan kesejahteraan pada masyarakat), dan Yama Brata (Memberi rasa adil). Melalui sifat-sifat luhur tersebut
diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam menggerakan kepemimpinan yang
melayani.
para pemuda Hindu Indonesia terus berkomitmen untuk melahirkan
pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki visi pelayanan. Tentu saja, pemimpin
tersebut tidak dapat dipelajari secara teori saja. Perlu adanya proses dan
terjun langsung untuk merasakan dinamika di lapangan. Begitu juga kemandirian,
mampu berdiri di atas kaki sendiri.
pendidikan dan pelatihan bagi para anggota yang hadir dari seluruh wilayah
Indonesia. Kepemimpinan dan kemandirian merupakan dua hal yang saling terkait
dalam konteks kekinian. Kepemimpinan yang melayani dan kemandirian dalam
pengelolaan sumber daya yang dimiliki adalah kebutuhan bangsa saat ini.
dan budaya kerja dalam mengembangkan kepemimpinan dan kemandirian. Mengapa
demikian, karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa kedepan akan mewarisi
tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini, baik di level lokal, nasional dan
internasional,” kata dia.