TERASLAMPJNG.COM — Suratin (44), warga Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, tidak menyangka rumah sekaligus tempat usahanya dikunjungi Plt Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar.
Kedatangan Yusuf Kohar ke rumah Suratin pada Rabu pagi (9/5/2018) adalah untuk melihat aktivitas perajin oncom yang menjadi salah satu penopang membangun Gunungsulah sebagai Kampung Wisata Edukasi UMKM.
Kedatangan Plt Walikota Yusuf Kohar pun akhirnya dimanfaatkan Suratin untuk curhat terkait bisnisnya. Suratin berharap adanya bantuan untuk modal usahanya dari pemerintah daerah.
“Yang saya butuhkan modal pak. Modal sekitar Rp10 juta untuk membayar kontrak ke peajin tahu,” harap Suratin.
Suratin perlu pasokan tetap dari para perajin tah karena bahan dasar untuk membuat oncom adalah ampas tahu. Suratin mengaku selama ini dia membeli ampasa tahu dengan cara kontrak dan barter. Kontrak satu tahun kepada perajin tahu Suratin harus membayar Rp.10juta .
Plt Walikota menanyakan modal Suratin dalam satu hari untuk membuat oncom serta pendapatan kotornya.
Pengrajin oncom yang sudah menekuni usahanya selama 17 tahun itu mengatakan dalam satu hari dia mengeluarkan biaya Rp.100 ribu. Dari modal tersebut dia mendapat Rp.300 ribu.
“Saya mengeluarkan modal sehari Rp.100 ribu dari modal itu saya bisa dapat Rp.300 ribu kotor, sebab harus beli kayu bakar dan honor pembantu,” jelas Suratin.
Dandy Ibrahim
