Perampok Sadistis Tewas Ditembak saat Sembunyi di Rumah Gembong Rampok Wagino

Pramono alias Pentet tewas ditembak polisi dalam penggerebekan di rumah Wagino.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Buronan perampok sadistis yang selama ini menjadi target operasi (TO) Polda Lampung, Pramono alias Pentet (35), warga Dusun 4 Kecamatan Way Bungur, tewas setelah ditembus peluru panas Tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polres Lampung Timur, pada Sabtu (25/2/2017) malam lalu sekitar pukul 22.30 WIB.

Polisi menembak mati tersangka, saat dilakukan penggrebekan di sebuah rumah di Jatimulyo, Lampung Selatan. Rumah tersebut, merupakan milik gembong rampok Wagino yang telah ditembak mati Tim Tekab 308 Polda Lampung beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Sulistyaningsih mengatakan, saat akan ditangkap tersangka Pentet mengetahui telah dikepung dengan petugas. Tersangka melakukan perlawanan, melepaskan tembakan ke arah petugas hingga beberapakali. Karena ada perlawanan dari tersangka, saat itu juga petugas mengambil tindakan tegas dengan membalas tembakan kearah tersangka.

BACA: Gembong Perampok Asal Metro Tewas Ditembak Polisi

“Tubuh tersangka ditembus peluru panas petugas. Tersangka Pentet menhembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara,”kata Sulis kepada teraslampung.com, Minggu (26/2/2017) malam.

Dari penangkapan tersangka Pentet, petugas menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, dua butir amunisi aktif, dua butir selongsong peluru, satu buah rambut palsu, satu buah topi dan satu buah masker.

“Beberapa barang bukti yang disita tersebut, sering digunakan tersangka saat melakukan aksi perampokan di beberapa TKP,”ujarnya.

BACA: Inilah Rekam Jejak Kejahatan Gembong Perampok Wagino dan Dua Anaknya

Dikatakannya, terendusnya keberadaan Pentet yang bersembunyi di rumah gembong perampok Wagino yang telah ditembak mati Tim Tekab 308 Polda Lampung beberapa waktu lalu di daerah Jatimulyo, Lampung Selatan tersebut, berdasarkan hasil penyelidikan petugas.

“Saat itu juga, petugas menggrebek rumah tersebut dan tersangka Pentet melakukan perlawanan aktif berusaha menembaki petugas. Karena ada perlawanan, petugas menembak mati tersangka,”ungkapnya.

Menurutnya, penangkapan tersangka Pentet, sudah menjadi target operasi (TO) polisi selama ini. Saat beraksi, tersangka Pentet terkenal sadis dan tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata api jika melawan.

Sulis mengutarakan, tersangka Pentet tersebut, merupakan salah satu komplotan perampok Wagino yang sudah lebih dulu ditembak mati polisi. Berdasarkan catatan kepolisian, ada tiga LP aksi perampokan tersangka Pentet di wilayah hukum Polres Lampung Timur.

BACA: Polda Lampung Telusuri Jaringan Gembong Perampok Wagino

Aksi perampokan tersebut, tersangka beraksi di rumah korban Puji Winulyo warga Desa Margosari Kecamatan Metro Kibang. Dari dalam rumah korban, tersangka berhasil menggasak uang senilai Rp 177 juta.

Kemudian tersangka merampok di rumah korban Sultonik, di Dusun 4 Desa Negara Nabung, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur dengan kerugian sebesar Rp 57 juta. Aksi lainnya, korban Tabrani warga Desa Catur Suako, Kecamatan Bumi Agung dengan kerugian senilai Rp 400 juta.

“Kasusnya masih dikembangkan, karena disinyalir masih ada rekan tersangka lainnya dan mengungkap adanya TKP lainnya,”terangnya.