Oleh: Dr. Eng. IB Ilham Malik
Dosen Prodi PWK ITERA, Peneliti di Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD)
Infrastruktur transportasi memiliki pengaruh mendalam terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Mulai dari jalan raya, rel kereta api, bandara, hingga pelabuhan, setiap elemen infrastruktur transportasi memberikan kontribusi signifikan dalam menunjang aktivitas ekonomi. Dalam tulisan ini, saya akan membahas bagaimana infrastruktur transportasi memengaruhi ekonomi, baik dari sisi efisiensi, konektivitas, maupun pengembangan daerah terpencil. Dalam hal ini, Lampung bisa merefleksikan kondisi dalam skala makro ini ke skala daerahnya.
Salah satu kontribusi utama infrastruktur transportasi adalah meningkatkan efisiensi dalam distribusi barang dan jasa. Dengan jalan raya yang baik, sistem rel kereta yang terintegrasi, serta fasilitas pelabuhan dan bandara yang memadai, proses pengiriman barang dapat dilakukan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Efisiensi ini memungkinkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi dan harga jual produk mereka, sehingga meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.
Hal lainnya adalah peningkatan konektivitas dan aksesibilitas. Infrastruktur transportasi yang baik meningkatkan konektivitas antar daerah. Hal ini tidak hanya memudahkan pergerakan orang dan barang, tetapi juga membuka peluang baru bagi investasi dan bisnis. Sebagai contoh, pembangunan jalan tol dapat membuka akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi pusat-pusat ekonomi baru. Hal ini menumbuhkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Pembangunan infrastruktur transportasi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan daerah terpencil. Akses transportasi yang memadai memungkinkan daerah-daerah ini untuk berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Dengan adanya akses jalan yang baik, misalnya, produk-produk dari daerah terpencil dapat lebih mudah dipasarkan ke kota-kota besar, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Selain itu, infrastruktur transportasi yang baik juga memudahkan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas penduduk.
Sektor pariwisata juga merupakan salah satu sektor yang sangat diuntungkan oleh infrastruktur transportasi. Bandara dan jalan raya yang baik memudahkan wisatawan untuk mengunjungi berbagai tujuan wisata, yang kemudian meningkatkan volume wisatawan. Peningkatan ini, tentu saja, berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan di sektor hotel, restoran, dan layanan wisata lainnya.
Secara keseluruhan, infrastruktur transportasi memainkan peran kunci dalam mendukung dan memacu pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa, meningkatkan konektivitas, mengembangkan daerah terpencil, dan mendukung sektor pariwisata, infrastruktur transportasi menyediakan fondasi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, investasi dalam sektor ini merupakan langkah strategis bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing nasional.
Tinggal tantangan Indonesia saat ini adalah menjawab: pertama, infrastruktur apa yang paling berdampak pada kemajuan ekonomi dan peningakatan kesejahteraan masyarakat?
Kedua, dibangun di mana dan berapa lama? Imbas pada kawasan sekitarnya akan bagaimana? Ketiga, bagaimana dengan skema pembiayaannya mengingat hal ini bisa diatasi dengan mendorong atau menciptakan projek infrastruktur yang menarik bagi investor?
Lagi-lagi kita berharap era Prabowo kedepan akan memastikan ketersediaan dana dan ketepatan program yang bisa menyejahterakan masyarakat.
Dengan melihat perkembangan nasional seperti ini, maka dapat dipertimbangkan dan direnungkan, apa yang akan terjadi dan seharusnya terjadi pada infrastruktur transportasi di Lampung agar dapat mengerek ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.***