TERASLAMPUNG.COM — Perayaan HUT ke-72 Kota Metro, Senin (23/5) berlangsung meriah. Perayaan HUT diawali dengan pembukaan Festival Putri Nuban, Pameran (Metro Fair), dan pertunjukan tarian kolosal di Lapangan Samber.
Hadir pad acara iu antara lain Walikota Metro dan semua pejabat Pemkot Metro, unsur Fokorpimda Kota Metro, para tokoh adat, penyimbang Marga Nuban, penyimbang dan tokoh adat Abung Siwo Mego, serta Pubian Telu Suku,pimpinan perguruan tinggi di Kota Metro, tokoh agama, dan para tokoh masyarakat.
Sekda Kota Metro, Ishak, melaporkan HUT Kota Metro yang setiap tahunnya diadakan dengan berbagai acara dimaksudkan agar dapat menjadi sarana untuk mempekenalkan Kota Metro secara lebih luas. Hal itu sekaligus memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat serta mampu menarik minat wisatawan untuk menyaksikan rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Metro tersebut.
Menurut Sekda, rangkaian HUT Metro, pada 23 mei 2016 diawali dengan Lomba Masak B2SA yang dilaksanakan pada pukul 10.00 di Halaman Rumah Dinas Walikota, Cuwak Mangan/Makan Bersama Tokoh Adat di Rumah Dinas Walikota.
Kemudian Pawai Budaya dan Pawai Kendaraan Hias, dilanjutkan Pembukaan Festival Putri Nuban, Pameran (Metro Fair), serta pertunjukan tari kolosal di Lapangan Samber.
Walikota metro membuka secara resmi pembukaan Festival Putri Nuban, Pameran (Metro Fair) Serta Pertunjukan Tari Kolosal dalam rangka HUT Kota Metro ke 79 dengan pemukulan gong didampingi Fokorpimda kota metro, dan pemotongan tali rangkaian melati oleh Ketua TP PKK Kota metro dan ketua GOW kota metro sebagai simbol dibukanya stand pameran metro fair.
Walikota Metro dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi seluruh lapisan masyarakat kota metro untuk terus melestarikan budaya Lampung sehingga mampu menjadi salah satu even yang menjadi keunggulan dan daya tarik Kota Metro. Selain itu dapat menjadi sarana pendidikan dan hiburan bagi warga masyarakat Kota Metro, serta menjadi wahana pertemuan insan seni dan budaya.
“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada segenap panitia pelaksana, khususnya para Tokoh Adat dan Penyimbang Marga yang telah mendukung dan berpartisipasi sehingga prosesi budaya adat dapat terlaksana dengan baik. Saya berharap Festival Putri Nuban ini dapat menjadi Ikon pariwisata dan budaya Kota Metro. Dan untuk Pameran Metro Fair 2016 diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi dan promosi, baik yang berkaitan dengan hasil-hasil pembangunan, potensi dan unggulan daerah, dan sektor dunia usaha lainnya,” katanya.