Perayaan HUT ke-71 RI, Warga Bandarlampung Tewas Ditusuk Pisau di Acara Organ Tunggal

Arena organ tunggal maut di Pinangjaya, Kemiling, Bandarlamung.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM– Perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling,Bandarlampung, berakhir tragis.  Sagap Al Jupri (39), warga Jalan Perkutut, Pinang Jaya,  tewas ditusuk usai acara organ tunggal di Jalan Murai I, Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, pada Kamis dinihari (18/8/2016) sekitar pukul 03.00 WIB.

Johanif Efendi, warga Pinang Jaya, mengatakan Jupri tewas setelah mengalami luka tusuk pada bagian punggung.

“Selain Jupri, ada seorang lagi terkena senjata tajam saat acara organ tunggal, yaitu Risman (20) warga Jalan Mata RT 03, Pinang Jaya. Risman terkena sabetan pisau di telapak tangan dan adik Jupri mengalami luka lebam dibagian Kepala,”ujar Johan, Kamis (18/8/2016) siang.

Johanif mengaku  tidak tahu persis kejadian penusukan yang menimpa Jupri hingga tewas, tapi Jupri sempat berlari dari atas panggung.

Menurut Johnif, di sekitar daerah tempat tinggalnya di Jalan Murai I, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling mengadakan berbagai kegiatan perlombaaan pada perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Namun pada puncak perayaan kegiatan, pada Rabu malam (17/8/2016) panitia menggelar hiburan organ tunggal. Acara tersebut dimulai pukul 20.00 WIB sampai dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.

BACA: Arena Organ Tunggal Maut, Pelaku Pembunuh Jupri Diduga Lebih dari Satu Orang

“Saat itu saya mendengar ada suara keributan seperti orang berkelahi, lalu saya mencoba melihat keributan tersebut,” katanya.

Begitu dilihatnya, kata Johan, korban Jupri saat itu sedang berusaha lari turun dari atas panggung organ tunggal. Taklama kemudian Jupri terjatuh saat berlari, ternyata Jupri sudah terkena tusukan di bagian punggungnya.

“Jarak berlarinya Jupri dari panggung terus jatuh, ada sekitar 300 meter jaraknya. Tapi saya tidak tahu persis, apa masalahnya sampai Jupri ini ditusuk hingga tewas,”terangnya.

Menurut keterangan kerabat korban, Aris Setiawan mengatakan, Jupri tewas dengan luka tusuk dibagian punggung, tepatnya didekat leher dan korban tewas saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Bintang Amin.

“Korban Jupri ini panitia di acara itu, saat itu ada keributan dan Jupri mencoba melerai. Tapi malah Jupri yang jadi korban pengeroyokan, dan terkena tusukan sampai tewas. Bahkan adiknya juga, ikut terkena pukulan saat kejadian itu,”ucapnya.

Sementara menurut keterangan ketua RT 01 LK 01 Piang Jaya, Idah Hidayat menuturkan, ia tidak mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab korban Jupri hingga meninggal dunia. Karena ia hanya mengetahui adanya keributan di acara organ tunggal perayaan HUT RI.
“Kan ada acara agustusan, tau-taunya ada rusuh dan ada warga yang kena tusuk. Tapi saya belum tau, siapa yang kena tusuk dan penyebabnya. Katanya warga, korban juga sempat lari sejauh 300 meter,”ujar Hidayat.

BACA: Perayaan HUT RI, Jupri Ditusuk Hingga Tewas Justru Saat Lerai Perkelahian

Tidak  lama kemudian, kata Hidayat, ia langsung menghubungi aparat kepolisian. Selanjutnya, ia bersama warga membawa korban Jupri ke Rumah Sakit Bintang Amin di Jalan Prmuka, Rajabasa. Tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan, Jupri meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit.

“Beberapa petugas dari Polsek dan Polresta sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),”katanya.