Rapat koordinasi percepatan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi, di Kantor Menteri BUMN, di Jakarta, Rabu (19/8/2015. |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Pemerintah Provinsi Lampung berkoordinasi dengan tiga menteri untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, di Kantor Menteri BUMN, di Jakarta Rabu (19/8/2018). Tiga menteri tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Menteri Agraria Tata Ruang Ferry M. Baldan dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Sumarju Saeni, tim dari Pemerintah Provinsi Lampung yang terdiri dari Asisten Bidang Ekbang Adeham, Kadis Binamarga Budhi Darmawan, Kepala Biro Adbang Zainal Abidin, dan PPK Tol Lampung Syahrial melaporkan kemajuan yang telah dilakukan terkait proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
“Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen. Dalam pertemuan itu disepakati Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan lahan jalan tol Lampung, terutama di Km nol Desa Bakauheni, Km 80 Desa Sabah Balau, Km 104.7 di Desa Tegineneng dan km 131.5 di Desa Bandarnya Timur,” kata Sumarju.
“Rapat juga menyepakati percepatan pengelolaan keuangan di Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu Menteri PU dan BPN juga akan mensinergikan implementasi di lapangan,” imbuh Sumarju.
Acara dihadiri pula wakil BPN Provinsi Lampung, BPN Lampung Tengah, BPN Pesawaran, dan BUMN Pembangunan JTTS. Yakni Hutama Karya , Waskita Karya, Perumahan Permukiman, Adhi Karya, Wijaya Karya.
Tim I yang dipimpin Asisten Bidang Ekbang Adeham telah melaksanakan berbagai tahapan hingga terbitnya Surat Keputusan Gubernur Lampung untuk 11 Kecamatan pada 57 desa yang wilayahnya dilewati jalan tol. Realisasi saat ini telah mencapai 97% (sepanjang 100,7 km dari 104,7 km).
Sampai saat ini masih ada dua desa lagi yang belum beres penyelesaian ganti ruginya. Itu disebabkan adanya perubahan titik koordinat patok. Yakni yang bersentuhan dengan akses pintu keluar rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Raden Intan II, di Branti, Lampung Selatan.
Selain itu, pembuatan badan jalan tol telah dimulai di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan sepanjang 0,5 km di lahan ASDP Bakauheni. Sedangkan di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan sepanjang 2,9 km di lahan Perkebunan PTPN VII Lampung. Tim juga telah melakukan mobilisasi alat berat dan pembuatan kantor di lokasi kegiatan oleh 4 BUMN.
Sementara itu untuk Tim II yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan; Tauhidi menjelaskan pengadaan tanah dilaksanakan oleh Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung. BPN Kabupaten pesawaran telah melaksanakan pengukuran dan pemetaan lahan di 6 desa.
Dari 6 desa tersebut, di Desa Batanghari Ogan telah dilanjutkan dengan pengumuman kepada masyarakat desa. Selanjutnya jika tidak ada sanggahan, maka BPN akan menyerahkan hasil pengukuran dan pemetaan tersebut kepada tim appraaisal (penilai). Tim appraisal akan melaksanakan penilaian terhadap lahan yang sudah diidentifikasi oleh Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Pesawaran.