Perindah Kota, Pemkab Lampung Utara Bangun Tugu Pengantin

Pembangunan tugu pengantin yang masih dalam proses pengerjaan
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Guna memperindah wajah kota, Pemkab Lampung Utara membangun tugu pengantin di depan kantor Pemkab, tepatnya‎ di pertigaan Jalan Pahlawan, Kotabumi.

“Di atas taman yang berada di pertigaan Jalan Pahlawan itu akan dibangunkan tugu pengantin adat Lampung,” kata Kepala Bidang Ekonomi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anom Sauni, di kantornya, Rabu (2/3/2017).

Menurut Anom, pembangunan tugu pengantin yang dibangun persis di seberang pintu masuk kantor Pemkab tersebut sesuai dengan keinginan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara yang menginginkan wajib Kotabumi yang menjadi pusat pemerintahan dapat lebih indah dipandang mata.

Yang tak kalah penting, pembangunan itu ditujukan untuk sedikit mengenalkan adat budaya masyarakat Lampung kepada masyarakat luar yang kebetulan singgah di Kotabumi. Mengingat, posisi Kotabumi ini sangat strategis karena berada di tengah – tengah atau daerah perlintasan.

“Dengan adanya tugu pengantin ini, sedikit banyak warga pendatang yang singgah ke sini dapat mengenal adat budaya warga Lampung,” tuturnya.

Menurut Anom, sumber dana pembangunan tugu pengantin ini sendiri berasal dari dana Corporate Social Responbility‎ (Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) dari PT. Nakau yang berada di Desa, Candi Mas, Abung Selatan‎. Besaran dana yang diperuntukkan bagi pembangunan tugu tersebut mencapai sekitar Rp200 juta.

Meski pembangunan tugu ini dilakukan langsung oleh PT. Nakau, namun berbagai persyaratan teknis seperti rincian anggaran biaya (RAB) berikut desain tugu dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Dinas PU dan Tata Ruang jugalah yang melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh adat mengenai bentuk bangunan tugu pengantin itu agar sesuai dengan ada budaya masyarakat Lampung.

“Yang ngebangunnya itu PT. Nakau sendiri, tapi kalau soal RAB dan desain patung dilakukan oleh Dinas PU dan Tata Ruang,” papar dia.

Ketika disinggung mengapa Pemkab Lampung Utara memanfaatkan dana CSR PT Nakau untuk membangun tugu baru ketimbang diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan sebagaimana yang ‘diharuskan’ dalam aturan, Anom menyebutkan bahwa dana pembangunan tugu tersebut merupakan dana ‘sisa’ dari PT Nakau setelah melalukan berbagai kegiatan bermanfaat bagi warga sekitar.

“PT. Nakau sudah melakukan berbagai kegiatan bermanfaat untuk warga sekitar, tapi karena dananya masih ada maka Pemkab menyarankan untuk digunakan membangun tugu yang tujuannya mempercantik wajah kota,” tuturnya.