Waykanan, Teraslampung.com — Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Way Kanan pada Sabtu (8/11) pukul 19.30 WIB atau ba’da Isya akan memutar film Sang Kyai di areal Mushola At Taqwa Kampung Umpu Bhakti Kecamatan Blambangan Umpu guna memperingati Hari Pahlawan.
“Sejarah NU berkiprah dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia harus disampaikan dengan jelas kepada masyarakat,” ujar Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto di Blambangan Umpu,Sabtu (8/11).
Menurut Gatot, pada 22 Oktober 1945, Resolusi Nahdlatul Ulama atau keputusan dihasilkan dari Rapat Besar Konsul-konsul NU se-Jawa dan Madura, 21-22 Oktober di Surabaya, Jawa Timur yang ditujukan kepada Pemerintah Republik Indonesia dan umat Islam Indonesia untuk berjuang membela Tanah Air dari penguasaan kembali pihak Belanda dan pihak asing lainnya beberapa waktu setelah proklamasi kemerdekaan diserukan.
“Banyak memang yang tidak mengerti sejarah itu. Karenanya menjadi kewajiban warga NU untuk terus mendekatkan sejarah tersebut kepada masyarakat luas,” ujar Kyai Iskandar, pengasuh pondok pesantren Rodluthus Solihin VI yang berada di Blambangan Umpu menanggapi rencana pemutaran film tersebut oleh Ansor setempat.
Kabupaten Waykanan berada sekitar 220 km sebelah utara Kota Bandarlampung atau sekitar enam jam dari ibukota Provinsi Lampung itu. Daerah yang berpisah dari kabupaten induknya, Lampung Utara sejak 1999 itu belum memiliki gedung bioskop.
“Kami sudah memberitahukan rencana pemutaran film Sang Kyai kepada kepala kampung hingga masyarakat setempat. Alhamdulillah responnya sejauh ini bagus,” ujar Ery Rezky Putra,
Sekretaris PAC GP Ansor Blambangan Umpu menjelaskan rencana pemutaran film kolosal Sang Kyai yang diproduksi Rapi Film. Film disutradari Rako Prijanto tersebut mengangkat kisah perjuangan ulama karismatik pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yakni K.H. Hasyim Asy’arie atau kakek dari K.H. Abudrrahman Wahid/Gus Dur.
