Peringkat Tujuh Tujuan Investasi Nasional, Lampung Perkuat Promosi Potensi Daerah

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDAR LAMPUNG — Menyusul diraihnya predikat posisi ke tujuh sebagai daerah tujuan investasi nasional, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung memperkuat promosi investasi. Upaya ini dilakukan dengan menggelar Workshop Promosi Potensi Daerah Online dan Offline yang berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 6-7 Desember 2017 di Ballroom Hotel Novotel. DPMPTSP melibatkan seluruh pihak, terutama stakeholder yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pengembangan investasi.

“Acara ini diikuti 115 orang dan diharapkan kita bisa bersama-sama meningkatkan promosi untuk memperkenalkan potensi daerah yang ada di Provinsi Lampung,” ujar Kepala DPMPTSP Lampung Intizam.

Untuk menambah wawasaan promosi itu, pihak DPMPTSP menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten di bidangnya seperti Deni Kurniawan (Praktisi Surat kabar), Adian Saputra (Pemred Jejamo.com), Endro Yulianto (Anggota Dewan Riset daerah Kabupaten Lampung Tengah, Zaki Senafal (Blogger) dan Oyos Saroso HN (Pemred Teraslampung.com).

Selain itu, juga terdapat bazar beberapa UMKM yaitu Srikandi Batik Lampung, Deandra Batik, Kelompok wanita tani (KWT) Sri Rejeki dan KWT Mitra Abadi. Acara terbilang sukses karena peserta dapat melengkapi pengetahuan tentang promosi investasi dengan strategi termutakhir era digital.

Gubernur Muhammad Ridho Ficardo yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Theresia Sormin mengatakan bahwa Indonesia sedang fokus pada percepatan program pembangunan infrastruktur dan investasi. Oleh karena itu provinsi Lampung saat ini sedang giat melakukan pembangunan di berbagai bidang dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat.

“Pemerintah provinsi Lampung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Provinsi Lampung telah melaksanakan sejumlah kebijakan di bidang investasi untuk mempermudah dan memfasilitasi keperluan izin berinvestasi di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung “ tambah Theresia.

Berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung ini memang telah meningkatkan nilai investasi. Lampung menjadi salah satu daerah unggulan investor karena target investasi yang ditetapkan BKPM RI untuk Provinsi Lampung sebesar Rp5,3 triliun pada tahun 2017 telah terlampaui dengan tercapainya nilai investasi sebesar Rp7,9 Triliun sampai dengan bulan September 2017.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Lampung, pada Triwulan I 2017, posisi Lampung masih berada di urutan 13 nasional dengan nilai investasi 1,58 triliun.

Pada Triwulan II, posisi Lampung melejit ke posisi tujuh dengan nilai investasi Rp1,8 triliun dan bertahan pada posisi tujuh pada Triwulan III dengan nilai investasi Rp3,08 triliun.

Posisi itu sekaligus menempatkan Lampung dalam jajaran tujuan investasi utama nasional bersama Jawa Timur di posisi pertama, disusul DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Kalimantan Timur. Setelah Lampung, di posisi delapan Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Riau.

Gubernur Muhammad Ridho Ficardo, sebelumnya, mengatakan naiknya investasi Lampung tak lepas dari situasi kondusif, perbaikan infrastruktur, dan jaminan berinvestasi.

“Pengusaha tentu memiliki alat ukur sendiri dalam memutuskan lokasi investasi. Namun pemerintah harus menciptakan kondisi agar menjadi daerah tujuan investasi. Saya mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat Lampung pada umumnya, atas situasi kondusif yang tercipta selama ini,” kata Gubernur Ridho, beberapa waktu lalu.