Rusuh Tolikara, Papua (dok metronews.com) |
Mencermati peristiwa yang terjadi di wilayah Kabupaten Tolikara, Papua, pada hari Jumat, (17/7/2015) terkait pertikaian dan bentrokan masyarakat yang mengakibatkan saudara-saudara pihak muslim yang sedang melaksanakan shalat ied di halaman Koramil 1702/JWY terganggu.
Berdasarkan informasi dari pimpinan Sinode GIDI dan mencermati latar belakang peristiwa yang terjadi, maka PGLI memberikan pernyataan resmi sebagai berikut:
1. PGLII sangat menyesalkan peristiwa yang terlah menodai kerukunan umat beragama dan kesucian hari raya Idul Fitri yang dirayakan oleh saudara-saudari di Tolikara, Papua. Tidak membenarkan segala bentuk kekerasan yang menciderai keutuhan persaudaraan.
2. PGLII memandang ini merupakan peristiwa lokal yang tidak mencerminkan kerukunan antar umat beragama secara nasional.
4. PGLII menyerahkan penyelesaian masalah ini kepda pihak yang berwajib untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya.
5. PGLII merasa perlu pemerintah mendalami akar masalah, apakah peristiwa ini merupakan rasa frustrasi dari masyarakat yang tersisih.
Ketua Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia
Pdt Roni Mandang