Perpeloncoan di FT Unila, PR III: Bisa Saja Hima di Fakultas Teknik Dibekukan

Bagikan/Suka/Tweet:
PR III Unila Dr. Sunarto D.M., M,H. (dok pribadi)

Syalendra Arif/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG–Pembantu Rektor III Universitas Lampung, Dr. Sunarto D.M, M.H., menegaskan bisa saja Himpunan Mahasiswa Jurusan di Fakultas Teknik Unila yang dibekukan selama beberapa tahun untuk menghentikan aksi perpeloncoan terhadap mahasiswa baru. Menurut Sunarto, pembekuan perlu dilakukan untuk memutus mata rantai kekerasan di Fakultas Teknik yang terus berulan tiap tahun.

“Kenapa dibekukan? Sebab, merekalah pelaksana kegiatan tersebut. Kalau mereka (pengurus Hima–Red.) tidak mau menggelar acara malam keakraban atau menolak ada perpeloncoan tentu saja para mahasiswa senior tidak bisa apa-apa,” kata Sunarto kepada teraslampung.com,Jumat malam (12/9).

“Bahkan, harus ada moratarium di Fakultas Teknik. Jurusan yang selalu bermasalah dengan aksi perpeloncoan dilarang menerima mahasiswa baru selama setahun atau dua tahun. Kami tadi (pagi) sudah bersepakat dengan Dekan Fakultas Teknik untuk menghentikan program studi Teknik Sipil selama dua tahum. Jadi selama dua tahun prodi Teknik Sipil tidak akan menerima mahasiswa baru. Kalau ada dosen yang mendukung aksi perpeloncoan itu juga bisa dikenai sanksi sesuai dengan PP 30,” tambah Sunarto.

Menurut Sunarto, Unila sudah lama melarang pengenalan kampus bagi mahasiswa baru dengan cara-cara kekerasan. Selain tidak mendidik, kata Sunarto, aksi kekerasan terhadap mahasiswa baru hanya akan memperpanjang mata rantai kekerasan dan balas dendam.

“Kami inginnya pengenalan kampus itu dilakukan dengan kegiatan yang membuat mahasiswa baru tahu kampus. Hal itu dilakukan dengan cara-cara yang cerdas,” kata Sunarto. (Oyos Saroso HN)

 Baca Juga: Para Orang Tua Mahasiswa Minta Perpeloncoan Mahasiswa Baru di Fakultas Teknik Unila Dihentikan
Baca Juga: https://www.teraslampung.com/2014/09/diprotes-para-orang-tua-mahasiswa-malam.html