Bisnis  

Perusahaan China akan Bangun PLTU 700 MW di Mesuji

Bagikan/Suka/Tweet:
Penandatanganan MoU pembangunan PLTU di Mesuji, Selasa (13/1).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Pemerintah Lampung
M.Ridho Ficardo dan China Shenhua Energy Co. Ltd menandatangani nota
kesepahaman (MoU) pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batubara di Mulut
Tambang, Kab.Mesuji, di Ruang Rapat Gubernur  Selasa (13/1). Pemprov Lampung diwakili
Gubernur Lampung Ridho Ficardo, sedang China Shenhua Energy Co.Ltd diwakili
kuasa direktur perusahaan tersebut, Mr. Cong Guin 

Saat menyampaikan sambutan Gubernur
Ridho Ficardo mengatakan Lampung memiliki potensi sumber daya energi listrik
yang besar. Antara lain i panas bumi sebesar 2.867  Mega Watt Electric
atau 10 persen dari total potensi panas bumi di Indonesia.
“Selain itu juga potensi
biomassa,potensi biogas, bioetanol, angin, hydro power dan batu bara di Mesuji
yang diperkirakan dapat dibangun pembangkit mulut tambang  dengan
kapasitas mencapai 2×1.000 MW,” kata Ridho.
Selain kesepakatan kerjasama membangun
PLTU batubara dengan daya 2 x 350 MW, juga disepakati kelanjutan kerjasama
dengan pembangunan  PLTU  6 x 350 MW.

Kuasa Direktur Utama China
Shenhua Energy Co.Ltd Guo Hua Electric Power Branch Mr.Cong Gui mengatakan, pembangunan akan memenuhi standar
keamanan, efisiensi, berwawasab lingkungan dan berteknologi maju. Boiler batu
bara akan dirancang khusus untuk memenuhi sumber daya batu bara lokal.


Selama ini Lampung mengalami defisit daya listrik, terutama pada saat beban puncak (pukul 18.00 s.d. 22.00 WIB).

Data PLN Lampung menyebutkan, dengan beban puncak mencapai 819 MW,  Lampung idealnya memiliki cadangan daya listrik 30 persen dari daya beban puncak 819 MW, sedangkan sekarang ini yang ada hanyalah pas-pasan. Artinya, ya hanya 819 MW itulah daya listrik yang dimiliki Lampung. Itu pun sebagian di antaranya merupakan sumbangan dari wilayah Sumatera bagian selatan yang dialirkan melalui jaringan interkoneksi.

Untuk memenuhi daya listrik  PLN  berencna  membangun pembangkit listrik di jalur lintas timur Sumatera. Antara lain di Sribawono dan Labuhan Maringgai di Kabupaten Lampung Timur.

Menurut Ketut, pembangunan pembangkit listrik di jalur timur selama ini terkendala masalah perizinan. Perizinan dari pemerintah daerah baru ada pada  2014.

Pada Januari 2015 hingga akhir Desember 2015 PLN  memproyeksikan bisa membangun pembangkit listrik sehingga akan ada tambahan daya sebesar  300 Mw .Dengan begitu,  mulai ahun 2016 Lampung sudah tidak mengalami defisit daya lagi.

Ariftama