TERASLAMPUNG.COM — Sebuah pesawat bisnis jenis Learjet tipe LJ31 tergelincir di rerumputan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam sekitar pukul 19.46 WIB malam.
Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Meski begitu, pihak pengelola bandara terpaksa menutup operasional runway Halim Perdanakusuma pada Minggu malam sehingga sejumlah penerbangan terganggu.
Sebelum pesawat tergelincir, pilot pesawat yang membawa 7 penumpang dari Yogyakarta masih sempat menekan crash bell sehingga langsung bisa direspons oleh District Manager Airnav Bandara Halim Perdanakusuma dan otoritas penerbangan setempat.
BACA: Pasca-Tergelincirnya Pesawat di Bandara Halim, Pemulangan Jamaah Haji Kloter 14 Ditunda
Begitu pesawat tergelincir, pihak bandara langsung memberikan pertolongan dan mengerahkan ambulans.Otoritas Bandara Halim juga mengeluarkan Notam (Notice to Airmen) runway closed atau pemberitahuan untuk menutup bandara karena adanya insiden tersebut.
Setelah runway ditutup, pada pukul 20.10 WIB, evakuasi penumpang mulai dilakukan.
Diperkirakan, penutupan bandara akan dilakukan hingga pukul 22.45 WIB.
Learjet 31 adalah pesawat buataan anak perusahaan Bombarder, Amerika Serikat, sebagai penerus jenis Learjet 29. Pesawat bisnis dengan sepuluh kursi (dua awak dan delapan penumpang) ini bermesin ganda,dan berkecepatan tinggi.
Penerbangan pertama LJ31 dilakukan pada 11 Mei 1987. Varian Learjet 31A diperkenalkan pada bulan Oktober 1990
