Persipura vs Bali United di Stadion Kapten Wayan Dapta, Gianyar, Jumat petang (25/3). Pada pertandingan itu, Bali United mengahlaan tim kuas asal Papua tersebut 1-0. Foto: tempo.co.id |
DENPASAR,Teraslampung.com — Bali United menundukkna Persipura pada Piala Torabika Bhayangkara 2016 dengan skor 1-0, dalam laga di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar Bali Jumat (25/3/2016). Kemenangan itu membuka peluang Bali United merebut tiket semifinal, meski harus melakoni pertandingan terakhir dengan PS Polri Minggu lusa 27 Maret 2016.
Pada pertandingan yang disaksikan ribuan pendukungnya, saat memasuki babak kedua, Bali United, terus menekan pertahanan anak asuh Oswaldo Lessa.
Setelah babak pertama imbang tanpa gol, pelatih Bali United Indra Sjafri mulai merancang strategi baru, dengan mengganti beberapa pemain seperti kapten Bobby Satria dan Martinus Novianto Ardhi.
Perubahan strategi itu, rupanya membuahkan hasil. Beberapa kali, peluang diciptakan Bali United sehingga membuat pertahanan Persipura kewalahan.
Akhirnya, kebuntuan pecah saat menginjak menit 55, lewat pemain bernomor punggung 11 Yabes Roni Mailifani.
Yabes berhasil memanfaatkan umpan matang Martinus, ketika terjadi di kemelut di muka gawang dengan tendangan tidak terlalu keras.
Tendangan Yabes gagal ditepis penjaga gawang Ferdiansyah sehingga bola masuk ke jala tim Mutiara Hitam dari Timur.
Sontak ribuan semeton dewata atau pendukung Bali United yang sejak awal menantikan gol, bersorak atas gol tunggal itu.
Kedudukan berubah 1-0 untuk kemenangan Bali United hingga babak kedua berakhir.
Usai pertandingan Coach Indra menyatakan, dengan hasil ini, ada peluang bagi Bali United melangkah ke babak selanjutnya, jika bisa meraih kemenangan pada laga terakhir menghadapi PS Polri.
“Saya belum puas, karena pemain asing masih belum bisa menyatu dengan pemain lokal,” katanya.
Hal itu diakui tidak mudah dan perlu proses. Saat ini, tiga pemain asing yang telah direkrut, harus beradaptasi dengan pemain lokal.
Meski demikian, dia memberi apresiasi dengan kegigihan anak asuhnya itu. Setelah pertandingan, mereka akan istirahat total dan punya waktu dua hari untuk memulihkan stamina.
Satu hal yang menjadi kelemahan, kata Indra adalah di penyelesaian akhir. Hal itu, juga dialami sepak bola di Indonesia.
TL/Media Sindikasi/kabarnusa.com