Piala Dunia: Perlawanan Swiss Akhirnya Kandas

Bagikan/Suka/Tweet:

SAO PAULO, Teraslampung,com – Argentina akhirnya meraup kemenangan atas Swiss pada babak 16 besar Piala Dunia 2014, di Arena de Sao Paulo, Selasa (01/7). Kemenangan tim  Albiceleste harus diraih dengan kerja keras dan tidak mudah. Argentina baru bisa menjebol gawang Swiss pada menit-menit terakhir babak perpanjangan waktu melalui tendanganAngel Di Maria.

Kemenangan  ‘berbau nasib mujur’ itu tidak menjadikan tim Swiss layaknya pecundang. Sebab, selama pertandingan justru tim Swiss yang banyak membuat punggawa penjaga benteng pertahanan Argentina repot oleh bombardir serangan. Trio Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Ezequiel Lavezzi  seolah mati kutu dikepung para penyerang Swiss.

Sejak  menit-menit awal hingga menjelang akhir pertandingan, para pemain Swiss sangat disiplin menjaga trio Messi-Di Maria-Levezzi.

Swiss sempat beberapa kali memiliki peluang emas mencetak gol, tetapi selalu kandas. Pada menit ke-28, misalnya, melalui serangan cepat Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, gawang Argentina nyaris jebol. Sayangnya, tendangan Xhaka mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Sergio Romero.

Pada menit ke-39, Swiss kembali mendapatkan peluang emas. Sayangnya, Josip Drmic tidak mampu melakukan eksekusi dengan baik, meskipun ia sudah  berhadapan dengan kiper Romero.

Babak kedua, Argentina bermain lebih agresif. Kecepatan dua pemain sayap, Di Maria dan Lavezzi, diefektifkan.   Pada menit  58 Argentina nyaris menciptakan gol ketika Lavezzi berhasil memberikan umpan matang kepada Rojo yang mampu menembus pertahanan lawan. Namun, tendangan Rojo dengan mudah ditepis penjaga gawang Benaglio.

Pada menit 78, Benaglio kembali menyelamatkan gawang Swiss saat sebuah sundulan dilakukan Higuain  setelah menerima umpan silang Rojo.  Serangan-serangan pasukan Argentina tetap tak mampu membobol gawang Benaglio yang pada laga tersebut berlain sangat prima. Hingga 90 menit, kedudukan tetap imbang 0-0.

Memasuki babak perpanjangan waktu, Benaglio kembali menjadi penyelamat Swiss saat pada menit ke-117 tendangan keras Di Maria dari luar kotak penalti mengarah ke gawangnya. Dengan sigap bola bisa ditepis Benaglio.

Sayangnya, hanya dua menit menjelang waktu pertandingan usai, sebuah umpan bola yang begitu akurat dari Messi bisa diseleisaikan Di Maria dengan baik. Benaglio pun gagal menepis bola.

Usai pertandingam, pemain Swiss, Stephan Lichtsteiner, mengaku tetap bangga dengan timnya meskipun ditekuk Argentina. “Kami tampil bagus  dan memberikan perlawanan sangat berarti. Kami sudah bekerja keras untuk bermain menghadapi Messi. Kami tahu kami harus terus menjaganya dengan baik dan kami bisa melakukannya,” kata Lichtsteiner, Rabu (2/7).

Bek Juventus itu mengatakan timnya menghadapi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola dan ada lima sampai enam pemain top lain yang membantunya.

“Meski kami kalah, hasil ini adalah pujian tersendiri buat tim kami karena kami sudah bermain bagus melawan mereka. Kami hanya kalah dalam hal kecil. Kami tak banyak membuat kesalahan di belakang. Tapi pada akhirnya ini bukan mengenai detail kecil. Mereka memenangi laga,” ujarnya. (M. Bagas P/fifa.com/fft)

Susunan Pemain

Argentina: 1-Sergio Romero; 2-Ezequiel Garay, 4-Pablo Zabaleta, 16-Marcos Rojo (Jose Maria Basanta 105), 17-Federico Fernández; 5-Fernando Gago (Lucas Biglia 106), 7-Ángel Di María, 10-Lionel Messi, 14-Javier Mascherano; 9-Gonzalo Higuaín, 22- Ezequiel Lavezzi (Rodrigo Palacio 74)

Pelatih: Alejandro Sabella

Swiss: 1-Diego Benaglio; 2-Stephan Lichtsteiner, 13-Ricardo Rodríguez, 20-Johan Djourou, 22-Fabian Schär; 8-Gokhan Inler, 10-Granit Xhaka (Gelson Fernandes 66), 11-Valon Behrami, 18-Admir Mehmedi (Blerim Dzemaili 113), 23-Xherdan Shaqiri; 19-Josip Drmic (Haris Seferovic 81).

Pelatih: Ottmar Hitzfeld