TERASLMPUNG.COM — Seperti dugaan semula, Italia akhirnya mampu menundukkan Belgia di Stade des Lumieres, Lyon, Prancis, Selasa (14/6) pagi WIB. Hal yang membuat Gli Azzuri memimpin klasemen sementara Grup E Piala Eropa 2016.
Italia tampil dengan materi pemain yang lebih baik. Menjalankan taktik pertahanan poros tengah dan serangan balik yang dirancang pelatih Antonio Conte, mantan allenatore Juventus yang bakal menjadi coach Chelsea.
Italia pun mampu membuat Belgia frustrasi. Kokohnya palang pintu Tim Negeri Pizza yang dikawal kiper 38 tahun, Gianluigi Buffon, menjadikan Belgia berulang kali gagal menjebol gawang lawannya. Seperti tendangan Radja Nainggolan, gelandang Belgia keturunan Indonesia, yang ditepis Buffon di menit 10.
Di menit ke-32, Italia justru mengejutkan Belgia melalui umpan lambung Leonardo Bonucci dari tengah lapangan yang disambut pemain Sunderland, Emanuele Giaccherini, dengan tendangan presisi ke sisi kanan gawang. Italia unggul 1-0.
Apa yang dilakukan Italia tidak sanggup diubah Belgia. Pada babak kedua, striker Romelu Lukaku yang tinggal berhadapan dengan Buffon menyia-nyiakan peluang. Begitu pula dengan Divock Origi yang tandukannya melambung di atas mistar gawang.
Sebaliknya beberapa saat sebelum bubaran Italia memperbesar kemenangan. Antonio Candreva yang berhadapan dengan kiper Thibaut Courtois mengirim umpan ke pemain Southampton, Graziano Pelle, yang berdiri bebas. Pelle pun melesakkan bola ke dalam gawang Belgia.
Hasil ini membuat Italia ke puncak klasemen sementara Grup E. Dua penghuni lainnya, Republik Irlandia dan Swedia, berada di peringkat dua dan tiga setelah bermain imbang 1-1. Dengan Belgia terlempar di posisi empat.
Conte menyambut gembira sukses timnya. Sekaligus menjelaskan pasukannya telah menunjukkan bisa menjadi pemenang dalam laga dua tim yang bermain sepakbola menarik, dengan perubahan di masing-masing kubu.
“Ini membuktikan bahwa dalam sepakbola, tiada yang sudah ditentukan sebelumnya. Di lapangan Anda harus menyatakannya,” kata Conte.
Courtois menyatakan timnya harus memenangi dua pertandingan lagi melawan Irlandia dan Swedia agar bisa lolos ke babak berikutnya.
“Kami harus menjadi tim yang lebih baik. Italia mengungguli kami dalam pengaturan tim dan merekalah tim yang lebih baik secara taktis,” ujarnya.
Italia memang diprediksi memuncaki grup ini, bahkan salah satu favorit juara turnamen terbaik antarnegara Eropa ini. Pada pekan kedua, Italia akan ditantang Swedia, Jumat (17/6) mulai pukul 02.00 WIB. Kemudian, Belgia bertemu Irlandia, Sabtu (18/6) mulai pukul 20.00 WIB.
Ayit Suyitno PS