Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi –– DPC PDIP Lampung Utara menegaskan bahwa kabar DPP PDIP telah merekomendasikan petahana Agung Ilmu Mangkunegara untuk maju dalam Pemilihan Bupati 2018 (Pilbup) hanya hoax belaka.
Sejauh ini, belum ada rekomendasi apapun yang turun dari DPP PDIP terkait bakal calon bupati mana yang akan mereka usung dalam Pilbup mendatang termasuk juga Petahana Agung Ilmu Mangkunegara.
“Itu (hanya) hoax. Itu gosip. Biarkan sajalah,” tegas Ketua DPC PDIP Lampura, Ardian Saputra, di kantor DPC, Rabu (6/9/2017).
Ardian menandaskan, pihak DPP PDIP hingga saat ini sama sekali belum mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu bakal calon bupati dalam Pilbup mendatang termasuk Petahana Agung Ilmu Mangkunegara. Ardian mengaku tak begitu mempersoalkan kabar klaim tersebut karena sebagai partai yang terbuka, hal itu sah – sah saja.
“Silahkan saja kalau ada yang mengklaim (seperti itu). Semua calon sah – sah saja mengklaim jika telah mendapatkan dukungan dari PDI,” papar dia.
Ardian memperkirakan rekomendasi dari DPP PDIP seputar bakal calon yang akan diusung dalam Pilbup mendatang akan keluar pada akhir bulan Desember mendatang. Sebab, biasanya, rekomendasi itu akan turun dua pekan sebelum pendaftaran bakal calon dibuka oleh KPU.
“Pendaftaran (bakal calon) sekitar 7 Januari. (Biasanya) kurang dari dua minggu sebelum pendaftaran, rekomendasi harus segera dikeluarkan,” tandasnya.
Ardian mengaku siap menjalankan apapun keputusan partai terkait Pilbup mendatang termasuk jika partainya menjatuhkan pilihan kepada bakal calon yang berasal dari luar partai. Kendati demikian, jika merunut pada hasil kongres ke-IV PDIP, partainya tetap memprioritaskan pilihan kepada kader internal partai untuk diusung dalam pesta demokrasi.
”Untuk saat ini semua calon yang mendaftar memiliki peluang sama. Tapi saya tegaskan, jika PDI mengedepankan kader internal partai. Dan kami menilai, ada kader partai yang memiliki potensi untuk memimpin Lampura,” kata dia.
Ketika disinggung tentang langkah yang diambil oleh Petahana Agung Ilmu Mangkunegara yang lebih suka mendaftar di DPP ketimbang di DPC, putra mantan Bupati Zainal Abidin ini menyatakan akan mempertanyakan persoalan ini ke pihak DPP. Meski begitu, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan sama sekali tak melanggar aturan.
Nanti, akan dipertanyakan mengapa mendaftar di sana (DPP) tidak di sini (DPC), sedangkan di sini membuka pendaftaran seluas-luasnya,” urainya.