TERASLAMPUNG.COM, LAMPUNG TIMUR — Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung Timur mendeklarasikan kampung pengawasan partisipatif bertajuk wujudkan Pilkada yang berintegritas dan bermartabat. Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Hamid Badrul Munir menjelaskan Kampung Pengawasan Partisipatif ini merupakan ikhtiar Bawaslu dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pesta demokrasi itu yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Ini merupakan Ikhtiar Bawaslu untuk melibatkan masyarakat guna ikut serta melakukan pengawasan partisipatif di pemilihan kepala daerah, tentunya kita semua penyelenggara dan masyarakat sebagai pemilih menginginkan Pilkada di Lampung Timur berjalan damai dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat, maka penting kerjasama dari semua pihak. Dan Alhamdulillah deklarasi kampung pengawasan partisipatif di tahapan pilkada ini Lampung Timur ini adalah kabupaten/kota yang pertama yang sudah melakukan deklarasi kampung pengawasan,” kata Hamid, saat membuka Giat Kampung Pengawasan Partisipatif di Desa Totoharjo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (3/7/2-24).
Hamid mengatakan, tak hanya program kampung pengawasan partisipatif Bawaslu sendiri pun membentuk program-program lain yaitu “Rembug Warga”, “Bawaslu Goes To Campus”, dan “Bawaslu Goes To School”.
Menurut Hamid, Bawaslu Lampung telah merilis pemetaan potensi kerawanan Pilkada, Lampung Timur kategori rawan pertama politik uang.
“Tingkat politik uang pada Pemilu 2024 yang kami tangani paling banyak di Lampung Timur. Dengan ikhtiar seperti Kampung Pengawasan ini, kami berharap ke depan itu terkait potensi-potensi yang sudah dirilis oleh Bawaslu itu tidak terjadi di Lampung Timur pada Pilkada 2024,”katanya.
Hamid mengajak masyarakat jika menemukan dugaan pertugas pantarlih yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya pada tahapan Coklit untuk melaporkan ke Posko Aduan Kawal Hak Pilih yang tersebar diseluruh Desa/Kelurahan Se-Provinsi Lampung.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial belaka, tetapi benar benar bisa menjalankan program Kampung Pengawasan Partisipatif secara Aktif,” katanya.
Dalam kegiatan ini turut hadir Anggota Bawaslu Kabupaten Lampung Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat desa Totoharjo.