Pilkada Serentak, Calon Independen Berusia 27 Tahun Menang Telak di Tanjungbalai

Bagikan/Suka/Tweet:
Syahrial dan Ismail (Foto: potretnews.com)

MEDAN, Teraslampung.com — Calon Walikota-Wakil Walikota Tanjung Balai dari jalur independen, M Syahrial – Ismail Marpaung, menang telak dalam pilkada Kota Tanjung Bala, Rabu (9/12).  Berdasarkan hasil penghitungan sementara yang dilakukan KPU Tanjung Balai, Kamis petang (10/12), mereka berhasil mengalahkan calon petahana dan dua pasangan calon lainnya.

Keunggulan pasangan M Syahrial tergolong spektaler karena bisa mengalahkan calon petahana Rolel Harahap. Sebelum maju dalam pilkada, pria berusia 27 tahun itu adalah  Ketua DPRD Tanjung Bala. Syahrial kemudian mundur sebagai ketua Dewan karena ikut pilkada.

Berdasarkan situs kpu.go.id, Kamis sore (10/12/2015), pasangan nomor urut 4, M Syahrial – Ismail Marpaung, memperoleh 35.018 suara, atau 47,34 persen dari 73.907 suara sah.

Rekapitulasi data C1 Pilkada Kota Tanjung Balai yang diunggah di situs pilkada2015.pilkada.go.id sudah mencapai 99,72 persen atau 354 dari 355 TPS. Tinggal 1 TPS yang belum masuk.

Pasangan M Syahrial – Ismail jauh mengungguli tiga pasangan lain, yaitu pasangan nomor urut 2, Rolel Harahap – Romay Noor yang memperoleh 15.385 suara (20,80 persen), nomor urut 1 Milvan Hadi – Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali yang mendapat 13.476 suara (18,22 persen), dan nomor urut 3 Hamlet Sinambela – Surya Darma AR yang memperoleh 10.091 suara (13,64 persen).

Dalam Pilkada ini, rival M Syahrial bukan sembarangan. Rolel Harahap adalah calon petahana yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Tanjung Balai. Dia juga Ketua DPD II Partai Golkar Tanjung Balai, partai yang menaungi Syahrial. Milvan Hadi juga sempat diperhitungkan. Dia adalah putra mantan Walikota Tanjung Balai, Sutrisno Hadi.

Partisipasi pemilih di Kota Tanjung Balai cukup baik. Angkanya mencapai 75.135 atau 64,26 persen dari 116.929 pemilih yang sudah terdata di 354 TPS.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar menilai, kemenangan M Syahrial tidak terlepas dari modal yang dimilikinya.

“Ada dua modal yang diperlukan untuk memenangkan Pilkada, yaitu modal ekonomi dan modal sosial. Kalau itu sudah dipenuhi maka kemenangan calon bakal mulus. Kita tahu orangtuanya merupakan pengusaha di Tanjung Balai dan terkenal dermawan. Itu modal ekonomi dan sosialnya,” sebut Arifin

Sumber: kabarmedan.com