Diyan Ahmad Saputra/Teraslampung.com
| Sosialisasi Pilkada di sela-sela acara pelantikan pengurus KNPI Kota Metro di Gedung Wanita Metro, Rabu (16/9). |
METRO–Momentum pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Metro 2015-2018, di Geung Wanita, Rabu (16/9, dimanfaatkan KPU dan Panwanslu untuk ,melakukan sosialisasi Pilkada. Terutama sosialisasi untuk mengawal Pilkada agar berjalan lancar dan tanpa politik uang.
Saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus KNPI Metro, anggota KPU Metro Nur Muhammad mengajak semua elemen di Metro mengawal Pilkada sehingga politik uang tidak berkembang.
“Politik uang di Metro selama Pilkada berlangsung diyakini sangat tinggi. Berdasarkan hasil riset Sai Wawai Institute, 90 % pemilih permisif terhadap politik uang. Ini sangat memprihatinkan. Partispasi pemilih untuk memilih lebih disebabkan oleh motivasi politik uang,” kata Muhammad Nur.
Ketua Panwaslu Kota Metro, Lili, menyampaikan hal sama. Menurut Lili, politik uang mencederai bangsa ini. “Kita harus punya terobosan untuk mengatasi masalah ini. Seluruh elemen harus berpartisipasi dalam melawan politik uang. Saya yakin para pasangan calon punya itikad baik juga untuk melawan politik uamg,” kata Lili.
Lili mengapresiasi terobosan KPU Metro dan Komunitas Cangkir yang sudah membuat film “NPWP” (Nomor Piro Wani Piro) sebagai bentuk perlawanan terhadap politik uang dalam Pilkada.
“Kami berharap pada pertemuan selanjutnya KNPI Metro bisa mendiskusikan bersama tentang darurat politik uang di kota ini,” katanya.
