Pilwakot Bandarlampung, Herman HN tidak Takut Ancaman Partai Gerindra

Bagikan/Suka/Tweet:
Herman HN

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Bakal calon Walikota Bandarlampung petahana Herman HN menanggapi santai ancaman Ketua DPD Gerindra Lampung yang akan menarik dukungan karena menggait Yufu Kohar sebagai bakal calon wakilnya pada pilkada 9 Desember 2015. Meski sempat kaget saat dikonfirmasi para jurnalis, Herman mengaku dukungan partai besutan Prabowo Subianto itu tidak akan ke mana-mana, tetapi tetap kepada dirinya.

“(Menarik dukungan) kata siapa? Tidak ada berita-berita (seperti itu), Gerindra sudah kita kunci. Jangan buat buat berita bohong-bohong seperti itulah,” kata Herman HN singkat, dengan intonasi tinggi, usai menghadiri  acara penyaluran cadangan pangan pemerintah di Kecamatan Telukbetung Barat, Senin (15/6).

Sebelumya kencang berembus kabar bahwa Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim meradang karena Herman HN  memutuskan menggandeng Yusuf Kohar tanpa melibatkan pihaknya. Gunadi menilai hal itu menunjukkan Herman HN tidak menghormati Partai Gerindra, sehingga DPD  Partai Gerindra pun siap mencabut dukungannya kepada Herman.

“Ya, kami partai-partai yang mendukung dia (Herman HN) tidak pernah dikasih tahu. Apalagi mengundang kami untuk bermusyawarah sebelum Pak Herman HN memutuskan akan menggandeng Pak Yusuf Kohar sebagai wakil. Kami baru tahu dari koran,” katanya.

Mnurut Gunadi, sebagai partai pendukung semestinya dilibatkan dan berhak mengetahui apa alasan Herman HN meminang Yusuf Kohar sebagai balon wakil walikota.

“Kami kan berhak tau juga dong, apa alasan Pak Herman menggandeng Pak Yusuf Kohar. Apa karena suaranya banyak, apa karena setor uang nya banyak, apa karena memang ketokohannya bagus, atau apa karena dia itu ahli di bidang menarik suara? Dan sebagainya. Nah semua itu belum ada penjelasan ke kami,” sergahnya dengan nada tinggi.

Kekecewaan juga diungkapkan Ketua DPW PKS Lampung Gufron Azis Fuadi. Gufron mengaku kecewa karena pihaknya tidak dilibatkan saat Herman HN memutuskan menggandeng Yusuf Kohar.

“Ya jelas kami kecewa atas sikap Pak Herman HN tersebut.Meski begitu, kami tetap menghormati keputusan beliau,” kata dia.

Menjelang pilkada serentak di 8 daerah di Lampung yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang, sejauh ini petahana yang berada di atas angin memang hanya Herman HN. Berbeda dengan bakal calon petahana lainnya yang masih harus bekerja keras mendapatkan partai pengusung, Herman HN justru didekati banyak partai, Bahkan, beberapa di antaranya tanpa reserve (syarat) yang ketat lantaran hasil survei popularitas dan elektabilitas Herman memang bagus.