TERASLAMPUNG.COM — Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan membuka rapat kerja daerah (Rakerda) DPD Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (Apkari) Lampung, di aula utama Bupati Pringsewu, Selasa, 23 Juli 2024.
Pj Bupati dalam sambutannya berharap rapat kerja Apkari yang pertama dapat menjadi penyemangat dan bermanfaat dalam mengemban visi dan misi organisasi.
“Rakerda ini juga bisa menampung aspirasi pemadam kebakaran se-Provinsi Lampung, yang secara tidak langsung juga akan memberi dampak positif bagi peningkatan pelayanan pemadaman melalui kemandirian Dinas Pemadam Kebakaran, standarisasi prasarana dan sarana, serta peningkatan kesejahteraan para anggota sekaligus meningkatkan eksistensi ApkariI dimasa mendatang,” kata Marindo yang juga Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung.
Marindo Kurniawan meminta Apkari sebagai mitra pemerintah dalam rangka mengelola, membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan seluruh anggotanya, sehingga memiliki jiwa profesionalisme, wawasan pengetahuan terasah, serta pengalaman praktis, sehingga akan terwujud perlindungan masyarakat yang profesional dan responsif.
“Untuk itu, rapat kerja daerah perdana ini, kiranya dapat dijadikan momentum pemersatu dan penentu awal langkah Apkari kedepannya. Manfaatkan sebaik-baiknya guna membahas segala hal yang berkaitan dengan organisasi beserta rencana kerja maupun program-program Apkari ke depan,” pinta Marindo yang juga pernah menjabat Bendahara di Dinas Pertamanan dan Kebakaran di Kabupaten Tulangbawang.
Sementara itu, Ketua DPD Apkari Lampung, Anthoni Irawan, meminta rekomendasi dari Rakerda Apkari nantinya akan menjadi pemikiran dan mendapat dukungan dari para kepala daerah.
“Dukungan seperti kelengkapan alat-alat sarana dan prasarana Damkar serta dukungan untuk memberikan kesejahteraan para anggota Damkar sangat dibutuhkan dari para kepala daerah,” katanya.
“Selain itu, disini juga kami akan saling belajar, saling berbagi pengetahuan tentang kebakaran dan penyelamatan,” tambahnya.
Ketua Apkari Lampung menilai saat ini tidak sedikit pemangku kebijakan menilai Dinas Damkar belum dipandang penting. Padahal menurutnya tugas Damkar kini semakin kompleks bukan hanya kebakaran tapi juga penyelamatan.
“Tugas kita mengubah paradigma yaitu Damkar jangan sampai dipandang sebelah mata, bagaimana Damkar bertugas selama 24 jam standby untuk melayani masyarakat. Dan jika Damkarnya baik dalam melayani masyarakat yang juga mendapatkan nilai baik juga pemkab/Pemkotnya,” ungkap Anthoni Irawan yang juga Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung itu.
Dalam Rakerda tersebut Anthoni Irawan menjelaskan pentingnya Dinas Damkar berdiri sendiri bukan bergabung dengan dinas lain. Terutama dalam pengadaan sarana prasarana (Sarpras) yang harus mengalah ke dinas induknya.
“Ada beberapa Damkar di kabupaten yang masih bergabung dengan dinas lain. Mereka rata-rata mengeluhkan ketika mengajukan anggaran Sarpras harus mengalah. Berbeda dengan Damkar yang sudah terbentuk dinas, mereka tentu bisa mengajukan anggarannya sendiri. Itulah kenapa kami mendorong beberapa kabupaten untuk membentuk Dinas Damkar sendiri,”
Pada kesempatan itu, DPD Apkari Lampung menyerahkan bantuan berupa gergaji mesin (chainsaw) dan pompa air jinjing kepada Damkar Kabupaten Pringsewu. Diserahkan Ketua DPD Apkari Lampung Anthoni Irawan dan diterima Pj Bupati Marindo Kurniawan.
Dandy Ibrahim