PKS Klaim Prabowo Serahkan Kursi Wagub DKI ke Mereka

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD M. Taufik, dan Ketua Fraksi PKS DPRD Abdurrahman Suhaimi dalam diskusi Tarik Ulur Pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian mengatakan PKS masih menagih janji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait kursi Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta. Menurut dia, Prabowo sudah berjanji untuk memberikan kursi tersebut ke kader PKS.

“Saya meyakini Pak Prabowo adalah seorang kesatria yang selalu menepati janji dan berkomitmen. Itulah seorang pemimpin, itu yang harus ditunjukkan,” kata Pipin di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Menurut Pipin, sesuai peraturan, kursi wakil gubernur yang kosong usai ditinggal Sandiaga Uno merupakan hak partai pengusung yakni Gerindra dan PKS. Prabowo, kata dia, telah berkomitmen untuk memberikan kursi tersebut ke kader PKS. “Nanti tinggal duduk bareng, bahas siapa yang akan jadi wakil gubernur,” katanya.

Pipin mengatakan para partai pengusung pasangan yang menang di Pilkada DKI 2017 ini juga akan meminta saran Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies, kata dia, nantinya akan turut berembuk siapa yang akan menjadi pendampingnya untuk memimpin Jakarta. “Ini harus konsultasi ke Pak Anies. Saya kira nanti Pak Anies yang akan jadi penengah,” ucapnya.

PKS sebelumnya sudah mengajukan dua nama pengganti Sandiaga, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. PKS juga sudah meminta Prabowo Subianto untuk membuat surat pengajuan yang memuat dua nama itu. Pengisi kursi Wakil Gubernur DKI ini juga sudah mendekati fit and proper test.

Kursi Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatannya, untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sejak itu tarik ulur terjadi di antara dua partai penyokong yakni Gerindra dan PKS untuk menentukan gantinya.

Tempo.co