PKS Tetapkan Tiga Kandidat Capres 2014

Kampanye PKS (dok detik)
Bagikan/Suka/Tweet:

Bambang Satriaji/Teraslampung.com

JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menetapkan tiga kandidat calon presiden (capres) untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Muhammad Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.Mereka adalah tiga besar hasil Pemilihan Rakyat yang digelar PKS November—Desember 2013 lalu.

PKS sengaja memilih tiga kader dengan alasan ingin menyertakan bangsa Indonesia untuk memberikan pilihannya kepada kandidat capres dari PKS. Karena itu, PKS menyodorkan tiga bakal capres. Namun, banyak kalangan menilai istilah ‘bangsa Indonesia’ rancu dengan istilah ‘calon pemilih PKS’ dan ‘kader PKS’.

“Kami merasa bagian integral dari bangsa Indonesia. Maka, kami ingin menyertakan bangsa Indonesia dalam pemilihan ini. Kami tidak ingin memonopoli keputusan ini sepenuhnya. Bangsa Indonesia yang besar ini biarlah mereka yang menentukan,” kata Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, saat konferensi pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2).

Hilmi mengatakan setelah ditetapkan ketiga nama itu akan menjalani proses selanjutnya, yakni uji publik. Satu orang capres PKS baru akan resmi ditetapkan setelah pemilu legislatif 9 April 2014.

“Uji publik dilakukan untuk melihat sejauh mana para kandidat mendapat tempat di hati masyarakat,” kata dia.

PKS telah mengadakan Pemilihan Raya (Pemira) tanggal 29 dan 30 November 2013. Pemira dilakukan karena adanya dorongan dari kader untuk mempersiapkan capres yang diusung PKS dalam Pemilihan Umum 2014.

Pemira itu menghasilkan lima besar kandidat yang bakal diusung PKS untuk maju dalam Pilpres 2014. Posisi lima besar hasil Pemira adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi.

Hidayat mendapatkan dukungan 55.670 suara, Anis Matta 48.153 suara, Ahmad Heryawan 46.014 suara, Tifatul Sembiring 31.714 suara, sementara Nur Mahmudi 20.429 suara.

Anis unggul di 18 provinsi, Hidayat di 14 provinsi, sementara Ahmad Heryawan hanya unggul di Jawa Barat. Pendukung Tifatul dan Nur Mahmudi, menurut hasil Pemira PKS, merata di seluruh provinsi di Indonesia.